👩 Gita Syaharani, Kepala Sekretariat LTKL
👩 Christine Pan, Segara Naturalis
Sepanjang rangkaian acara di pandu oleh Kak Fransisca Soraya. Just info readers, kalau ternyata yang mengikuti kompetisi ada 130 blogger, mantap 👍!. Saya sendiri submit di hari terakhir, dan alhamdulillah senang bisa masuk 30 peserta terbaik. Uniknya lagi nih readers, dari 30 peserta terbaik, hanya satu blogger pria terpilih, selebihnya blogger perempuan.
Webinar Online Blogger Gathering #LestarikanCantikmu dibagi menjadi tiga sesi, yaitu (1) Sesi pertama diisi oleh Mas Danang yang berbagi cerita perihal penggunaan skincare yang aman dan nyaman. (2) Pada sesi kedua, Mba Gita memaparkan elemen penting diperhatikan dalam pemilihan produk ramah lingkungan dan ramah sosial. (3) Sesi terakhir sharing bareng Mba Christine tentang pengalamannya bergiat usaha produk alami Segara Naturalis.
Seluruh uraian dari pembicara memberikan pengetahuan yang sangat mendalam bagi saya selaku konsumen produk kecantikan. Readers, berikut ini insight yang saya dapatkan dari pemaparan para nara sumber:
Sesi 1: Danang Wisnuwardhana, Skincare Content Creator
Jujur saja, saya baru ini tahu ada skincare content creator seorang laki-laki, umumnya bidang ini didominasi kaum hawa. Saya suka sewaktu lihat penampilan wajah Mas Danang yang terlihat bersih dan glowing 😍. Karena ternyata oh ternyata merupakan hasil ritual rutin beliau selalu merawat diri dengan baik dan benar. Yang menariknya adalah, perawatan ini sudah diperkenalkan oleh orang tuanya semenjak kecil. Bayangkan saja, sejak SD Mas Danang sudah memakai sunscreen pertama kali, dan sudah lakukan double cleansing sejak di bangku SMP tahun 1999. Jadi apa yang tengah tren saat ini, sudah pernah beliau lakukan sebelumnya. Baru di tahun 2005, Mas Danang mulai bermain di bidang Skincare Content Creator.
- Ketahui tujuan skincare yang dipakai dan apakah sudah sesuai dengan kebutuhan kulit kita. Misalnya, ingin kulit menjadi lembab, ingin mengatasi keriput usia 40 tahun.
- Ketahui kandungan bahan skincare dan dampaknya bagi kulit kita. Sehingga kita mengerti cara kerja skincare dan hasilnya bagi kulit. Misalnya kandungan bahan bisa untuk meregenerasi kulit, kandungan bahan bisa membuat kuli lembab.
- Ketahui produk sudah tersertifikasi BPOM atau izin dari negara skincare tersebut berasal. Jika sudah mengantongi izin, dapat dipastikan nyaman untuk di pakai.
- Sebagai nilai tambah, ketahui proses produksi produk apakah telah sesuai standar kesehatan, bagaiman rantai hulu hilir produk tersebut
- Pakai skincare dengan tenang, damai, dan bahagia, maka akan memberikan dampak yang signifikan di kulit kita
Sesi 2: Gita Syaharani, Kepala Sekretariat LTKL
- Apakah produknya menjaga fungsi alam. Intinya produk atau komoditas diolah dengan menjaga kualitas ekosistem alam dari hulu ke hilir tanpa menimbulkan kebencanaan seperti kebakaran, longsor, banjir, dan eksploitasi.
- Petani/pekebun pekerja sejahtera. Mereka-mereka yang ada di dalam rantai pasok produk harus dipastikan mendapatkan kesejahteraan yang layak, termasuk dalam praktek fair trade.
- Produk mempertanggungjawabkan energi dan limbah dari sistem produksinya. Produsen berusaha renewable energy dalam processing-nya, juga mengolah limbah sampah yang dihasilkan.
- Baca label dan kenali apa yang ada di dalam label produk. Apabila kita sudah mengenali bahan-bahan yang terkandung pada skincare, maka dapat melihat komoditas apa yang terlibat serta dampaknya bagi lingkungan.
- Cari produk yang “bercerita”. Pilih produk yang lebih banyak bercerita secara terbuka tentang bagaimana produk itu berasal, bagaimana cara komoditasnya di proses, dan lain-lain. Semakin banyak bercerita, memudahkan konsumen memahami produk tersebut.
Sesi 3: Christine Pan, Segara Naturalis
- Minim sampah. Segara berprinsip dari hulu ke hilir harus berjalan berkesinambungan. Tidak hanya pada ingredient, bahan baku dan praktek produksi yang ramah lingkungan. Tetapi memperhatikan supplier-supplier agar tidak mewariskan sampah produksi mereka. Segara berusaha meminimalisir sampah baik secara proses produksi produk maupun operasional day to day di kantor. Ini dapat terlihat dari laporan timbulan sampah yang dikeluarkan DCA (Divers Clean Action) dimana pada tahun lalu periode Januari – Maret, Segara menghasilkan 13,4 kg sampah baik dari produk maupun operasional, dan ada sekitar 8,4 kg terdiri dari sampah plastik. Sementara itu, 95% sampah bisa di recycle.
- Anti tumpah. Produk Segara hadir dalam bentuk batang, mulai dari sabun batang, sampo batang, pasta gigi serbuk, dan hanya satu yang liquid yaitu shower gel. Jadi kalau buat jalan-jalan, praktis yang solid dan tidak ada resiko tumpah.
- Kulit tetap alami. Segara menggunakan komoditas lokal dan berbasis scientific, dimana bahan baku yang digunakan dilakukan studi riset terlebih dahulu agar sesuai dengan fungsi yang diinginkan.
Akhir kata....
Sudah seseruan bareng pembicara yang keren dan inspiratif banget. Untuk memanaskan suasana, Kak Fransisca memberikan 3 games Tebak Gambar. Tiap gambar dikasih waktu 20 detik, yang cepat jawab dan benar tebak ketiganya, dapat hadiah deh dari penyelenggara.
Oya, kalau readers ingin tahu gimana keseruan acaranya? Yuk tonton videonya dibawah ini 😉
Informasi tentang penyelenggara, yuk readers di follow medsos-nya
✔️ Blogger Perempuan Network (BPN), adalah komunitas blogger perempuan terbesar di Indonesia yang menjadi wadah bagi para blogger wanita untuk belajar menjadi blogger professional. Platform media sosial: Instagram @bloggerperempuan, Twitter @BPerempuan, Facebook Page: Blogger Perempuan dan Website: bloggerperempuan.co.id, Youtube: Blogger Perempuan
✔️ Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL) adalah forum kolaborasi yang dibentuk dan dikelola oleh pemerintah kabupaten untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Platform media sosial: Instagram: @kabupatenlestari, Twitter: @kab_lestari Facebook: Kabupaten Lestari, Website: www.kabupatenlestari.org, Youtube: Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL)
✔️ Madani Berkelanjutan (Manusia dan Alam untuk Indonesia Berkelanjutan) adalah lembaga nirlaba yang berupaya menjembatani hubungan antar pemangku kepentingan (pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil) untuk mencapai solusi inovatif terkait tata kelola hutan dan lahan. Platform media sosial: Twitter @yayasanmadani, Instagram: @madaniberkelanjutan.id, Facebook: Madani Berkelanjutan, Website: madaniberkelanjutan.id Youtube: Madani Berkelanjutan
Seru banget acaranya ya jadi menambah wawasan
ReplyDeleteIya Alhamdulillah :)..apalagi sejak pandemi sudah lama nda bertemu teman-teman blogger
Delete