Siapa sih yang tak ingin tampil rapi wangi segar seharian? Jika ladies dihadapkan dengan pertanyaan seperti ini, pasti semua akan menjawab mau. Namun, kadang kala pakaian yang digunakan, kondisi tubuh, dan faktor lingkungan malah berlaku sebaliknya. Aroma tidak sedap yang ditimbulkan bisa melekat di pakaian dan jadi bau yang membandel. Kalau sudah begini, bisa merusak penampilan dan menganggu kepercayaan diri.  Contohnya saja bau apek pada pakaian. Mungkin ladies pernah mengalami juga, pakaian yang sudah di cuci bersih, tapi kok malah bau apek. Seperti saat ini udara lembab dan seringkali hujan, pakaian tidak kering sempurna, bisa jadi salah satu penyebab pakaian bau apek. Apalagi jika ladies banyak beraktivitas di luar ruangan. Bau polusi, bau asap kendaraan, cuaca terik yang membuat tubuh mengeluarkan keringan berlebihan. Bakteri jadi menempel deh pada pakaian dan menimbulkan bau tidak sedap. Menjengkelkan ya! Bau yang membandel pada pakaian memang menyebalkan. Pasalnya, pekerjaan

Meski Ramadan tahun ini masih dalam suasana pandemi, masyarakat muslim di Indonesia tetap antusias menjalankan ibadah puasa. Selama berpuasa umat Islam tidak hanya harus menahan lapar dan dahaga lebih dari 12 jam, tapi juga harus menjaga kesehatan agar tidak tertular Covid-19. Menjaga daya tahan tubuh saat berpuasa Ramadan di tengah pandemi menjadi faktor utama yang harus diperhatikan. Upaya tetap sehat dan bugar selama Ramadan sebenarnya sangat sederhana dilakukan mulai dari tidak melewatkan sahur, makan makanan yang bergizi, perbanyak minum air putih, olahraga teratur, dan tidur yang cukup. Selain itu, tak lengah menerapkan protokol kesehatan 5M serta melakukan vaksinasi untuk memperkuat imunitas tubuh agar tetap optimal.  Sayangnya, virus Covid-19 dapat menjangkiti siapapun, tanpa peduli sudah di vaksin atau belum. Ketika daya tahan tubuh sedang lemah, maka seseorang rawan terpapar virus corona. Penularan Covid-19 pun sangat mudah terjadi pada klaster keluarga. Anggota keluarga yang

Di Indonesia kusta masih menjadi masalah kesehatan yang sangat komplek yang memerlukan perhatian semua pihak. Masih adanya stigma dan diskriminasi di masyarakat terhadap penderita kusta dan keluarganya berdampak meluas hingga masalah ekonomi, sosial, budaya, termasuk pada segi medis. Stigmatisasi menyulitkan penyandang kusta dan disabilitas dapat mengakses layanan kesehatan yang layak.  Masih minimnya informasi di unit layanan kesehatan terkait tata cara perawatan dan penanganan pasien kusta serta stigma terhadap kusta di kalangan tenaga kesehatan. Diakui menyebabkan orang dengan kusta tidak mendapatkan layanan kesehatan yang optimal dan enggan berobat. Jika berkelanjutan, kondisi ini tentu dapat berisiko menyebabkan disabilitas pada orang dengan kusta yang tidak diobati dan berpotensi dapat menularkan bakteri kusta kepada sekitarnya.  dr. M Riby Machmoed MPH selaku Technical Advisor Program Leprosy Control NLR Indonesia menyebut penyakit yang disebabkan oleh bakteri leprosy ini, berda

Kratingdaeng Red Bull adalah salah satu merek minuman energi yang sangat populer dipasaran yang sudah ada di Indonesia dari tahun 1991. Minuman klasik ini telah banyak memikat hati konsumennya. Perpaduan nutrisinya yang luar biasa di percaya dapat meningkatkan energi dan bisa terus  stay active pada aktivitas yang dilakukan. Kalau dulu, minuman energi ini kerap diidentikan dengan minuman para lelaki. Seiring zaman, kaum hawa pun banyak yang mengkonsumsi produk Kratingdaeng sebagai pilihan minuman kesehatan. Minuman energi Kratingdaeng sebenarnya sudah tidak asing lagi dengan aktivitas pekerjaan yang saya lakukan. Karena memang minuman energi ini sudah  menjadi favorit bagi kami, saya dan partner kerja  khususnya laki-laki.  Saya berprofesi sebagai Tour leader Adventure sport yang setiap kali bertugas bisa berhari-hari di luar kota dan di alam terbuka. Kesehatan tubuh di tuntut harus tetap fit, stamina tetap ok dan berenergi. Pekerjaan harus mengawal peserta dari awal sampai akhir deng

Hari AIDS Sedunia atau World AIDS Day diperingati pada 1 Desember setiap tahunnya. Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait bahaya penyakit AIDS yang disebabkan oleh virus HIV. Pada tahun ini, hari AIDS menyerukan akses kesehatan yang merata untuk orang dengan HIV/AIDS (ODHA) Di Indonesia, Kementrian Kesehatan mencatat hingga Maret 2021, jumlah orang dengan HIV mencapai 427.201 orang dan jumlah orang dengan AIDS mencapai 131.417. Sebagai upaya menahan laju peningkatan AIDS di Indonesia, pemerintah melalui Kementrian Kesehatan berkomitmen untuk mencapai Three Zero pada tahun 2030,yaitu tidak ada lagi infeksi baru, tidak ada lagi kematian akibat AIDS, dan tidak ada diskriminasi pada ODHA.  Komitmen tersebut tercermin dalam target strategi 95-95-95, yakni 95% ODHA mengetahui status infeksi HIV-nya, 95% ODHA menjalani terapi pengobatan antiretroviral (ARV), dan 95% ODHA kadar virus dalam darahnya tersupresi.  Momen ini diangkat oleh Ruang Publik KBR dalam me