Skip to main content

9 Fakta Menarik di Shanghai Yang Sungguh Terlalu!!

Berkeliling Shanghai selama seminggu banyak cerita menarik yang kadang membuat saya tergelitik, kesal, iri dan takjub juga. Bisa tentang tren, kebiasaan, gaya hidup, culture orang-orang China disana. Dan inilah beberapa fakta menarik yang saya temui di Shanghai. Mari follow my journey faktanya ya :

1. Keliling-keliling Naik Sepeda 

"Kring kring naik sepeda, sepeda ku roda dua.." :-D lagu yang pas sekali sambil memandangi jalanan kota Shanghai. Inilah keseharian yang pasti ditemui di pinggir-pinggir ruas jalan Shanghai.  Kebiasaan yang menyehatkan, dan mengurangi polusi. Kebiasaan warganya menggunakan sepeda untuk beraktivitas, memang cukup mengurangi polusi udara apalagi kemacetan. Selain itu, kenyamanan dan keamanan bersepeda pun terjamin. Setiap ruas jalan, disediakan khusus untuk para pengguna sepeda dan memiliki tempat parkir tersendiri. Meskipun jalan raya tidak macet, tak ada saling kebut antar pengendara sepeda.

Pemandangan yang paling saya suka adalah melihat para wanitanya yang mengendarai sepeda dengan mengenakan topi lebar berhias pita. Terlihat manis, meskipun sudah ibu-ibu :-D . Faktanya, bersepeda lebih digemari ketimbang berkendaraan dengan mobil pribadi.

2. Motor Elektrik is my way...

Percaya, di Shanghai, motor ngga seberagam dan se-jubleg kaya di Jakarta. Yup, thats true :). Pertama kali yang membuat saya tersadar adalah waktu cari-cari helm buat ponakan, tapi tidak ketemu satupun toko helm. Dan kalau diperhatikan, para pengendara motor maupun sepeda, tidak ada yang memakai helm, dan bisa dibilang sedikit sekali, meskipun kondisinya di jalan raya. Semakin diperhatiin, eh kenapa motornya endut-endut dan tidak ber-gas, tidak terlihat mencolok bahkan hampir terlihat sama dari bentuknya, mirip motor mio terbitan pertama.

Alih-alih pengen tahu, saya bertanya dengan kenalan expatriat yang bekerja di Shanghai. Sebut saja namanya Stephan dari Jerman. Beliau baru 8 bulan ditugaskan di Shanghai. Waktu saya tanya "Bang, kenapa orang China memakai motor yang bentuknya sama semua " . Lalu Bang Stephan menjawab " Memang, untuk peraturan kepolisian di China tidak membolehkan motor selain yang diberlakukan di China, yaitu  menggunakan motor elektrik. Untuk motor selain elektrik hanya boleh digunakan di luar dari kota China" . Lalu bagaimana cara mengisi bahan bakarnya. Beliau berujar "Mereka dapat mengisinya dengan menggunakan baterai yang dapat di charge di rumah". Hmmm, penjelasan singkat dan padat.

Tidak heran tentunya, mengapa China begitu gencar mengeluarkan produk motor terbaru setiap tahunnya. Dan Indonesia-lah sebagai tempat konsumen terbesar motor China. Sungguh terlalu!!! 

Sedangkan pada kenyataannya, di China sendiri tidak memperbolehkannya produk motor komersil-nya untuk dipakai di dalam kota yang notabene memerlukan bahan bakar, dan hanya akan meningkatkan polusi udara dan kemacetan jalan.

Tersadarkah kita, sebagai orang Indonesia untuk mau mengurangi pembelian motor-motor China, dan beralih menggunakan motor yang hemat energi dan bebas polusi. Waktunya berpikir😏!!. Faktanya, motor elektrik lebih diminati di Shanghai.

3.  Helmet...oohhh Noooo

Masih nyambung dengan cerita helm sebelumnya, yang masih membuat saya terheran-heran. Where is the helmet???. Pengendara sepeda ataupun motor, hampir tidak dijumpai mereka memakai helm. Fasilitas yang memadai dan kenyamanan serta keamanan untuk para pengendara. Mungkin merupakan salah satu faktor kalau helm bukan alat safety yang wajib dikenakan. 

Jadi jangan harap akan mudah menemukan para penjual helm seperti di Jakarta. Disadari, helm di Jakarta banyak buatan China dengan berbagai macam merk dan corak. Namun, pada kenyataanya, mereka toh tidak memakainya. Sebaliknya, China menjadikannya barang komoditi di pasar konsumtif Indonesia. Sekali lagi, sungguh terlalu!!. Faktanya, They more likely wear hat rather than helmet.

     4. Crocs..biasa aja tuh..

    Di Jakarta, orang rela mengantri panjang di supermall untuk sale sepatu Crocs yang di bandrol dengan harga ratusan ribu rupiah, padahal udah plus diskon loh!. But, What I'm seeing in China, that's not the fact 😲. Sandal/sepatu Crocs bukanlah barang mahal ataupun barang yang lagi trend di Shanghai. Sebaliknya, kalau saya perhatikan, kebanyakan memakai sepatu/sandal yang lebih fashionable. 

    Ketemu satu outlet Crocs di Nanjing Road, hampir mirip tampilan outletnya dengan yang ada di Jakarta. Soal harga, selisih sedikit. Meskipun berasal dari China, ternyata Crocs bukan berarti bakalan lebih murah harganya kalau beli di China. Tetap saja kalau dirupiahin mencapai ratusan ribu.

    Tiruan-tiruan Crocs juga banyak. Namun, penjual tiruan Crocs tidak lantas menjajakan sepatu/sandal dengan semua produk tiruan. Umumnya, mereka mencampur dengan sepatu/sandal merk lain. Lalu, kenapa kita sangat menggemari Crocs?? Padahal sekali lagi China menjadikan penduduk Indonesia sebagai konsumen berdaya beli tinggi. Produk made in Indonesia pun tak kalah bagus dengan China dengan harga yang terjangkau. Tapi lantas menurun dengan semakin merajalelanya produk-produk China. Faktanya, mereka tidak terlalu menyukai Crocs, biasa aja tuh!

      5. Chinesee women >< High heels

      Percaya atau tidak, faktanya wanita China di Shanghai sangat menyukai sepatu high heels. Apapun tren pakaiannya, pasti sepatunya high heels. Dan kadang saya suka perhatiin. Mereka memiliki sepatu high heels yang unik-unik dengan tinggi bisa sampai 15 cm. Warnanya juga warna-warna terang dan pas sekali dengan kulit orang China yang putih. 

      Belum lagi, pakaiannya yang serba minim. Ya, berpadu dengan celana pendek di atas paha ataupun dengan rok yang super ketat nan sexy. Tapi ngeliatnya menarik juga, kadang membuat saya geli juga. Nggak peduli musim hujan, high heels tetap jadi idaman. Faktanya, tua muda wanita Shanghai, benar-benar Love High heels!!

      >>Baca yuk: Sehari Semalam Menginap di Rumah Orang Berlin

      6. Stocking + Hot pants = Sexy & Menarik

      Ngga tau kenapa, setiap saya perhatikan wanita-wanita di Shanghai. Mereka memadupadankan pakaiannya dengan stocking. Macam-macam corak dan warnanya. Dan sangat pede memakainya. Dibalut dengan stocking dan dipadankan dengan sepatu high heels atau sepatu kets. Dengan kulit putih, paduan stocking yang warna warni, jadi terlihat lebih menarik.

      Tak hanya stocking, meskipun musim dingin di Asia berbeda dengan di Eropa. Tapi tetap saja, buat saya yang notabene tinggal di negara tropis, berada di kota yang sedang musim dingin, pastinya sweater atau syal selalu menemani. Tapi tidak dengan wanita-wanita di Shanghai!

      Sepertinya musim dingin tidak begitu pengaruh dalam berpakaian. Mereka lebih menyenangi hot pants, dengan atau tanpa stocking. Sampai teman saya Bang Stephan pun juga heran. Udara dingin yang menyengat sampai tulang, tapi mereka hanya berpakaian "minim". Faktanya, Stocking & Hot pants, tetap menjadi idaman para wanita di Musim Dingin.

      7. Toilet in Everywhere

      Satu hal yang paling menarik buat saya selama di Shanghai adalah keberadaan toilet. Sebagai fasilitas umum, ketersediaan toilet benar-benar memadai dan disertai dengan  papan petunjuk yang jelas. Mobil dengan ukuran panjang yang di bagi menjadi beberapa sekat restroom, bisa ditemukan di ruas jalan. Hmmm, menarik sekali ya!. Kalau saja di Indonesia bisa dibuatkan seperti ini. Pastinya tidak akan ditemui orang-orang yang sembarangan buang air kecil di pinggir jalan :-(. Faktanya, Toilet adalah fasilitas umum yang sangat penting di Shanghai.

      8. Kali dan Sungai yang bersih

      Qibao Ancient Town

      Dari segi kebersihan saja sudah terlihat dari tersedianya fasilitas toilet di mana-mana. Jadi tidak mengherankan juga kalau sepanjang kali ataupun sungai yang ada di Shanghai sangat bersih jauh dari sampah. Ini dapat kita temui dengan beberapa kota air yang menjadi tempat tujuan dan daya tarik wisatawan. Contohnya saja  sungai Huang PU yang ada di The Bund, dan kota air "Qibao Ancient Town"

      Hmm, kira-kira kalau di Jakarta...Kali mana yang sudah bersih dan bisa di jadikan daya tarik wisatawan yahh?? Semoga Jakarta juga bisa memiliki kota air layaknya di Shanghai Yak, faktanya kali dan sungai di Shanghai definitely clean :)

      9. Struk Bayar Taxi

      Berkendaraan dengan taxi memang cukup nyaman. Sebenarnya kebanyakan supir taksi di China tidak dapat berbahasa Inggris. Namun, tidak menghalangi saya untuk bisa berkomunikasi dengan supir meskipun hanya cukup menuliskan nama tempat. 

      Nah, hal yang paling saya sukai adalah struk biaya taxi. Takjub dong ya! :-D.. Yak, secara di Jakarta belum ada armada taxi yang menggunakan cara ini sebagai bentuk pelayanan konsumen. Struk taxi adalah bukti bagi si penumpang bahwa memakai jasa taxi dengan harga "jujur" alias bukan harga tembak ataupun nggak perlu pake kembalian. Di Shanghai membayar sesuai struk taxi dan yang pasti beberapa kali saya naik taxi, mereka selalu memberikan kembaliannya. Faktanya, nyaman memakai taxi di Shanghai, ngga khawatir harga "tembak" karena bayar sesuai struk ;-)

      Ada banyak fakta-fakta menarik yang masih bisa ditemui di Shanghai. Ini hanyalah sekelumit dari kelucuan ataupun hal baru yang saya temui selama traveling di Shanghai. Yak, bisa jadi di belahan China yang lain ada lebih banyak fakta menarik yang lebih heboh lagi. Okay, selamat menikmati dan temukan fakta menarik dari perjalananmu :-). See you next journey🙋🏻‍♀️


      Comments

      1. Pas lihat hasil fotonya bersih banget, betul-betul tidak terlihat sampah.

        Motor listrik jadi teringat dengan motor listrik yang saya punya, di indo kayanya udah ada tapi tidak terlalu banyak. Hampir mirip dengan motor mio seperti cerita mbak nuny disini, tapi kalau dibawa jalan gak pernah pakai helm😅 bahkan pernah di stop polisi karena ngira kalau itu motor mio

        ReplyDelete
      2. Shanghai termasuk kota metropolitan yang penuh hinggar binggar, walau image kebersihan di Cina perlu dipertanyakan seperti toilet, rasanya kita bisa mencari sisi positif lain dari negara ini ya.

        ReplyDelete
      3. Waduh, perkara motor dan helmet yang paling bikin kaget. Kenapa mereka produksi tapi malah dijual di Indonesia, ditambah mereka saja endak pakai, huhuhu. Yuk, lebih berpikir bijak mulai sekarang.

        ReplyDelete
      4. Waduh negeri yang satu ini emang luar biasa.Semua dijusl disini tapi soal hai hil nya kagak nahan yak, 😁

        ReplyDelete
      5. seru ya jalan-jalan ke shanghai. aku syok ngebayangin pake high heals kak, pake yang agak bertumit dikit aja langsung pedel. tapi wanita disana mah udah biasa ya jadi gak masalah. tapi aku mupeng deh sepedaan disana, pake topi berpita dan dress unyu-unyu, hihihi

        ReplyDelete

      Post a Comment

      Popular posts from this blog

      Mengurus Visa China Ternyata Hanya 4 Hari!!

      Travel plan saya selanjutnya adalah mengunjungi Shanghai, Cina. Untuk dapat mengunjungi Cina, tentunya harus siap dengan visa-nya. Nah, saya mau berbagi sewaktu saya mengurus visa China :-) fresh bulan April 2012 dan ternyata sangat mudah dan simpel. Karena baru pertama kali mengurus visa sendiri, jadi saya sangat interest sekali searching informasi. Untuk website resminya bisa klik disini VISA FOR CHINA . Sebenarnya persyaratan untuk mengurus visa China tidak terlalu banyak, yuk follow my feeds dibawah ini ;-) Buka website resminya, pelajari visa apa yang mau kamu ambil dan tujuannya untuk apa, lihat di sini JENIS-JENIS VISA CHINA & PERSYARATAN  Kalau saya tujuannya untuk traveling biasa, jadi saya ambil Tourism and family visit visa (L-Visa) Isi formulir permohonan dengan lengkap , kamu bisa download  VISA APPLICATION FORM atau bisa langsung APPLY ONLINE . Kalau saya pribadi, sudah apply online, jadi isi data via online, setelah data lengkap dan tersimpan, ot

      4 Rekomendasi Tempat Wisata Belanja di Shanghai

      Wisata belanja di Shanghai memang tidak ada habisnya. Namun, yang paling membuat saya tertarik adalah market-market tradisionalnya, sangat unik dengan berbagai macam jajanan pasar. Berikut ini saya akan berikan  tempat belanja yang berhasil saya kunjungi selama di Shanghai yang bisa jadi referensi teman-teman. Mari follow my journey  di bawah ini ya :) Nanjing Road Nanjing Road merupakan pusat jalan perbelanjaan utama di Shanghai. Ini jalan yang panjang hingga beberapa kilometer yang saling terhubung. Terdiri dari Nanjing Rd Timur dan Nanjing Rd Barat. Nanjing Rd Timur paling dekat dengan The Bund, sedangkan Nanjing Rd Barat dekat dengan People's Square. Pada siang hari, Nanjing Road penuh menggeliat dengan riuhnya para pengunjung. Outlet-outlet disepanjang jalan menawarkan merek-merek terkenal yang tak terhitung jumlahnya dengan kualitas yang bagus tentunya. Nanjing Road memang pusat perbelanjaan modern dengan tetap menyajikan konsep tradisional. Terbukti dengan ma

      Pengalaman Buyback LM di Butik Emas Gd. Antam Simatupang

      Yang pertama memang selalu terasa spesial. Hari ini ceritanya melepas logam mulia pertama yang saya beli tahun 2017. Hasil nabung dari sisa gaji bulanan, di belikan LM. Ngga punya pengalaman beli-beli LM, dan berujung beli online di website toko perhiasan. Logam mulia klasik yang sertifikatnya masih terpisah, seberat 10 gram, seharga Rp 5.698.000,-. Itupun masih numpang simpen dulu di toko karena masih dapat free brankas, dan baru dikirim satu bulan kemudian via JNE.  Ngga berasa udah 5 tahun aja, ini LM bersemayam di laci lemari. Masih terbungkus dalam amplop hijau diselimuti lembar kuitansi pembelian. Sebenarnya belum butuh-butuh amat untuk menjual LM, tapi mengingat mau buat modal usaha. Setelah dipandang, dipikir dan diputuskan, harus rela melepas LM pertamaku dari genggaman🥺. Browsing kira-kira dimana tempat yang oke buat buyback LM. Kalau mau gampang, bisa aja sih jual di toko emas atau butik jewellery. Pernah iseng tanya ke toko emas (yang ngga jualan LM), eh malah LM-nya dihar

      Nabung di Bank BRI, Kena Pajak!!

      Disini saya mau berbagi tentang pengalaman saya menabung di BRI beberapa bulan kemarin, karena saya pikir menabung di bank pemerintah seperti BRI, tidak ada banyak potongan yang macam-macam. Sebelumnya saya menabung di Bank Muamalat Syariah yang sebenarnya sudah cocok sekali dan tidak banyak memberikan potongan kepada nasabah kecuali untuk biaya administrasi yang relatif masih dibawah Rp 10ribu. Tapi karena desakan orangtua untuk di pindah ke bank pemerintah, akhirnya saya memutuskan untuk membuka rekening di Bank BRI dekat kantor saya. Pembukaan rekening saya dengan setoran Rp 600ribu. Masih di bulan yang sama,saya mentransfer setoran ke rekening BRI sebesar Rp XX.000.000,- (maaf off the record). Pada bulan berikutnya, saya mendapatkan bunga bank sebesar Rp 28.036,-. Dan saya cukup kaget ketika saya mengetahui tabungan saya dikenakan pajak yang tidak ada ketentuannya berapa persen. Yang terpotong saat itu pajaknya Rp 5.607,- belum lagi potongan administrasi sebesar Rp 10ribu.

      Review Oli X-Ten 10W30 Matic Untuk Vario 150

      Buat kamu yang sedang cari review oli X-Ten 10W30 Matic untuk Vario 150, pas banget baca informasi ini. Kali ini saya ingin berbagi informasi penggunaan dan ulasan pemakaian oli X-Ten 10W30 Matic. Testimoni penggunaan oli ini tentunya berasal dari pengalaman saya pribadi. Produk oli saya gunakan di motor Vario 150 keluaran tahun 2018. Untuk menjaga performa Honda Vario 150cc, tentunya harus rutin melakukan perawatan. Mulai dari mengganti oli tepat waktu hingga memilih oli yang tepat. Kali ini saya ganti oli di Planet Ban yang berlokasi di Jalan Akses UI Kelapa Dua, Depok. Kebetulan dekat dengan area tempat tinggal.  Sebenarnya ini kedua kalinya saya ganti oli di sini. Yang pertama sudah mencapai 4.000an kilometer. Kalau mengacu dari waktu pergantian standar oli X-Ten bisa lebih lama hingga 2x lipat dibandingkan oli biasa, bisa ganti oli setiap kurang lebih 5.000 km. Tapi, tetap saya ganti buat menjaga performa mesin motor.  Spesifikasi Oli Nama Produk : XT - 30 Matic Viskositas: SAE 10

      16 Things To Do In Shanghai (Part 1 - Sightseeing Shanghai)

      Salah satu tujuan trip untuk solo traveling saya yang pertama adalah Shanghai, China. Satu minggu, saya habiskan waktu hanya di kota Shanghai, dan memang tidak membuat itenary untuk mengunjungi kota lain seperti Beijing. Mungkin saya ingin lebih dekat dengan kota Shanghai, sebagai kota Metropolis dari China. Untuk penerbangan ke China, saya menggunakan Singapore Airlines,dengan tujuan Pudong International Airport. Keberangkatan pagi hari jam 09:10, transit di Singapura, dan berlanjut jam 13:00 menuju Shanghai. Lama perjalanan Singapura-Shanghai sekitar 4 jam 45 menit. Tiba di Shanghai sekitar jam 7 malam. Sedangkan kembali ke Jakarta, saya ambil keberangkatan malam hari jam 19:10 tiba di Singapura jam 01:00 dini hari. Hanya saja, transit di Singapura agak lama 5 jam, jadi lumayan buooseenin. Berlanjut penerbangan ke Jakarta pagi jam 07:00, delay satu jam dari awal jadwal 05:00 Sedangkan untuk budget cost sendiri, rasanya bukan ala backpacker :-D

      Yuk Kurangi Sampah Sendiri Dengan Konsep 7R

      Rumah tangga menjadi produsen sampah terbesar di Indonesia. Berdasarkan data riset Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tahun 2019 menunjukkan jumlah sampah nasional mencapai 175.000 ton/hari, dengan sumber sampah 48% didominasi berasal dari rumah tangga. Multidimensi persoalan sampah menjadi kendala dalam pengelolaan  sampah di Indonesia. Sebut saja faktor perilaku masyarakat yang belum peduli pentingnya pengelolaan sampah, masalah sampah plastik yang kian mengancam, keterbatasan fasilitas pemerintah daerah dalam pengelolaan sampah serta kurang maksimal karena tidak ditangani oleh professional yang ahli di bidang persampahan.  sumber data riset KLHK Bijak kelola sampah  harus ditanamkan mulai dari diri sendiri. Setiap individu wajib memiliki semangat peduli lingkungan bahwa  sampahku adalah tanggung jawabku . Sehingga mampu mengimplementasikan bijak kelola sampah di kehidupan sehari-sehari. Saya mencoba menerapkan konsep 7R (reth

      Weekend Banking BCA KCP Grand Indonesia

      Bagi nasabah BCA,layanan weekend banking sangat membantu dalam memudahkan nasabahnya melakukan transaksi di hari Sabtu dan Minggu. Waktu itu saya menggunakan layanan ini untuk pembukaan rekening baru. Layanan weekend banking BCA diwilayah Jakarta Selatan & Jakarta Pusat hanya dilayani di dua lokasi,yaitu KCP Grand Indonesia dan KCP Pondok Indah Mall. Layanan Weekend Banking ini buka setiap Sabtu dan Minggu (Kecuali hari libur) dari pukul 10.00-15.00 WIB.  Untuk itu, saya memilih mendatangi kantor BCA di Grand Indonesia yang masih dekat dengan kantor. Hampir saja saya salah tujuan lokasi Bank BCA. Karena layanan weekend banking BCA bukan berlokasi di Menara BCA(tepat di depan jalan utama Grand Indonesia), tapi berada di Grand Indonesia Westmall Lantai LG. Sayangnya, saya tidak bisa melakukan pembukaan rekening baru, karena kartu identitas saya beralamatkan di Depok. Layanan pembukaan rekening baru pada saat weekend hanya melayani pembukaan rekening dengan kartu identitas wil

      16 Things To Do In Shanghai (Part 2 - Sightseeing Shanghai)

      Pada Part 1 yaitu tempat-tempat menarik untuk dikunjungi selama di Shanghai , saya sudah memberikan 5 tempat menarik di Shanghai. Nah, berlanjut di Part 2, masih sama, rekomendasi tempat-tempat menarik seperti temple, mesjid, garden, dan gedung tertinggi, dan arena. Follow my journey  di bawah ini ya 😄  6. Yu Yuan Garden and Bazaar Yu Yuan Garden adalah taman paling terkenal di Shanghai. Terletak di jantung Kota Tua Shanghai, dan salah satu tempat wisata paling menarik dan menjadi pusat kunjungan para turis di Shanghai.  Dekat dengan Yu Yuan Garden dapat ditemui pasar dengan sederetan outlet-outlet, rumah makan, yang menjual berbagai macam produk, mulai dari souvenir, pakaian, makanan khas, dan lain-lain. Suasananya rame betul, belum lagi bangunan-bangunan sekitar pasar yang terlihat sangat klasik khas tradisional China. Harga souvenir di sini relatif murah, mulai dari harga 5 RMB-90 RMB tergantung dari jenis souvenir. Untuk produk baju harganya bisa diatas 100 RMB.