Skip to main content

Jalan-jalan ke Singapura ala Backpackers

Nuny & Neni

This is me and my best friend, Neni. Beberapa waktu lalu, kami berdua backpacking ke Singapura. Jadi, memang kami siapkan sendiri, mulai dari beli tiket penerbangan sampai reservasi hostel. Banyak hal yang menarik selama 2 hari berada di Singapura, mulai dari bermalam di Changi Airport,sampai ketempat-tempat wisata,seperti Resort Island Sentosa. Berbagi cerita, semoga bisa memberikan informasi yang menyenangkan :)
  • Mengurus Tiket dan Reservasi Penginapan
    Saat ini tiket penerbangan ke Singapura sangat mudah didapat,banyak airlines yang menyediakan jadwal penerbangan ke Singapura bahkan dengan harga promo yang sangat murah. Diantaranya ada Mandala Airlines, Air Asia Airlines, Batavia Air,Tiger Airways, Lion Air.


    www.thehivebackpackers.com
    Untuk reservasi penginapan,cukup mudah. Di Singapura banyak tersedia pilihan penginapan dari hostel backpackers sampai hotel berbintang. Salah satu hostel tujuan saya adalah The Hive Backpackers,yang terletak di Serangon Rd. Umumnya harga hostel tergantung dari pilihan kamar,apakah dormitorry (berkelompok),twin/double room, single room. Untuk dormitory harganya sekitar SGD$ 25-30/day or night (per orang),twin  room/dobule room SGD$ 50-75/day or night (per room),single room SGD$ 59-80/day or night (per room). Pemesanan bisa via email,dan pembayaran dilakukan pada saat mulai check in. Pastikan juga saat check in sesuai dengan jam yang diberlakukan pihak hostel. Karena jika datang lebih awal dari jam check in,maka kita hanya bisa menitip barang bawaan saja,dan belum diperbolehkan masuk kamar sebelum jam check in. Namun,kita masih bisa mempergunakan fasilitas diluar dari fasilitas kamar,seperti akses internet,rest room,breakfast,dll. 

    Karena pengalaman saya kemarin datang lebih awal ke hostel jam 9 pagi, sedangkan check in jam 15.00. Alhamdulillah-nya,kami bertemu dengan kawan dari Indonesia. Mereka pertama kali menegur pas kami datang,dan sangat kebetulan sekali kamar yang mereka tempati adalah kamar kami berikutnya. Saya sangat beruntung,karena kawan dari Indonesia check out jam 10 pagi, jadi kami bisa check in lebih cepat jam 12 siang. Ditambah lagi, kawan dari Indonesia memberikan seluruh ransum makanannya kepada kami berdua. Benar-benar luarbiasa,karena kami tidak punya ransum makanan yang bisa dimasak, selain perbekalan roti :). Sudah di kasih kamar, di kasih makanan, di kasih informasi jalan, itulah enaknya kalau bertemu sesama orang Indonesia di negeri orang, seperti saudara saja :)

    Meskipun menginap di hostel sangat murah, namun fasilitas yang ada cukup memuaskan untuk para backpackers.   Here is website of The Hive Backpackers : www.thehivebackpackers.com or you can search other hostels in this site at : www.hostels/Singapore
    • Bermalam di Terminal 2 Changi Airport
    Kami tiba di Terminal 2 Changi Airport Sabtu malam jam 23.00(SIN),dengan pemberangkatan dari Jakarta pukul 20.30 (CGK). Karena hari sudah malam,dan kami berdua tidak tahu harus kemana, hostel tempat kami menginap pun berada cukup jauh dari airport. Jadi kami memutuskan untuk menginap di Terminal 2. Mungkin ini kesempatan saya juga untuk bisa berkeliling di sekitar Terminal 2. dan berbelanja sedikit untuk oleh-oleh pulang. Malam hari udara di sekitar terminal menjadi bertambah dingin karena berkurangnya aktivitas orang-orang. Sampai kami berdua harus berpindah tempat tiga kali,untuk mencari tempat yang sedikit lebih hangat, dan tentunya tempat duduk yang bisa di pakai buat tidur senyaman mungkin. 

    Kebanyakan memang yang menginap di Terminal 2 adalah mereka yang tiba dengan penerbangan malam hari. Jadi,tidak usah malu kalau ternyata anda harus menginap di Terminal karena kemaleman :)

    Terminal 2 Changi Airport memang sangat nyaman dan bersih. Fasilitas umum banyak tersedia dengan petunjuk penggunaan ataupun arah yang sangat jelas. Mulai dari  free akses internet, ruang sholat bagi yang muslim (prayer room), tv channel,ruang bermain untuk keluarga (family zone),sampai fasilitas air minum (drinking water),money changer,hotel transit. Selain itu,berada di Terminal  2 ini serasa berada di dalam sebuah mall. Karena di dalamnya, berderet berbagai macam outlet,mulai dari  parfume,coklat, souvenir, ciggarette, mini bar,mini market, restourant,dan lain-lain. Dan outlet buka sampai jam 2 malam,bahkan ada yang 24 jam,seperti outlet coklat atau cafe-cafe. Jadi,walaupun berlama-lama di terminal,tidak akan pernah bosan, selain barang-barangnya sangat menarik, juga bisa berfoto di setiap sudut unik dari Terminal 2 ini. 
    •  Berkenalan dengan MRT (Mass Rapid Transit/Kereta Listrik)
    Pagi harinya,saya langsung menuju  hostel menggunakan jalur kereta. Karena tranportasi yang langsung terhubung dari airport adalah MRT Station. Pertama kali naik MRT,memang agak bingung bagaimana caranya membeli tiket. Berbeda dengan di Jakarta,yang dapat membeli tiket di pagi hari. Karena masih pagi,saya tidak bisa membeli tiket di counter tiket untuk mendapatkan EZ-Link card. Apalagi hari Minggu,yang ternyata counter tiket baru buka jam 12 siang. Jadi saya harus membeli tiket dengan mesin tiket MRT. 

    Awalnya memang tidak mengerti cara menggunakan mesin tiket .  Penasarannya juga,kami coba melihat orang Singapura menggunakannya. Setelah kami coba,yes we got this green card :). Jika belum juga mengerti,jangan sungkan bertanya. Orang-orang di Singapura sudah sangat familiar dengan turis sehingga mereka akan dengan senang hati membantu. Oya,ada dua cara membeli tiket MRT,tapi sebelumnya pastikan dulu tempat tujuan. 

    1.  MRT Ticketing Machine, tiket ini berlaku untuk satu kali perjalanan (single trip),kita akan mendapatkan standart tickets (warna hijau). Standart tiket hanya dapat digunakan untuk 1-2 kali dibanding dengan non single-trip tickets.  Caranya cukup mudah,masukkan SGD$5,tentukan tujuan anda pada layar touch screen,nanti akan muncul layar tujuan anda beserta tarif. Jika benar,klik ok/yes,dan kemudan keluarlah standart card beserta uang kembalian anda :) 
    2. Beli tiket terusan di Counter Tiket, untuk memulai perjalanan wisata, saya membeli EZ-Link card,harganya hanya sekitar SGD$12. Ini adalah cara yang terbaik untuk bisa traveling tanpa batas di Singapura. Tiket ini bisa digunakan untuk naik kereta dan juga bus. Jadi mau kemanapun kita tidak usah top up (isi ulang) atau membeli tiket lagi. Tiket terusan ini hanya ada di stasiun-stasiun MRT tertentu. Untuk tiket biasa bisa dibeli dimana saja,dan harus deposit uang yang nantinya bisa diambil kembali sewaktu mengembalikan tiket tersebut.
      Setelah membeli tiket,cara penggunaannya juga cukup mudah,tempelkan tiket tersebut pada sensor tiket di pintu masuk yang akan dimasuki lalu pintu akan otomatis pintu akan terbuka.

      Ada pengalaman lucu,sewaktu kami berdua naik MRT pertama kali. Karena kami belum tahu arah ke hostel yang dituju,jadi kami harus meninggalkan airport jam 6.00 pagi dengan perkiraan kami bisa sampai ke hostel lebih cepat. Perut sudah lapar sekali :) apalagi malam hari udara di sekitar Terminal 2 sangat dingin,nggak bisa nahan perut yang terus berbunyi. Setelah kami dapat duduk di dalam MRT,kami langsung makan roti perbekalan, layaknya naik kereta ekonomi di Jakarta. Alhamdulillah-nya,kami tidak buang sampah sembarang. Dan nggak sadar,kalau kami dilihatin oleh orang sekitar,tapi untungnya tak ada satupun yang menegur. Mungkin mereka sudah biasa kali dengan turis dari Indonesia :)
       
      Ketika perjalanan ke tempat wisata,kami baru tahu,bahwa dilarang makan dan minum di dalam MRT. Itupun,nggak sengaja lihat tanda warning ditembok. Kalau nggak,aduh kebiasaan ala Jakarta bisa kebawa deh :). Alhamdulilah, pas kami berdua lagi makan,tidak ada petugas,bayangkan kalau kami harus membayar denda SGD$ 500 karena makan roti di dalam MRT,bisa-bisa nggak pulang ke Indonesia :D. Memang Singapura terkenal sebagai salah satu negara paling maju dibidang transportasinya. Antar stasiun saja,dapat ditempuh hanya dalam beberapa menit. MRT yang sangat bersih,nyaman,cepat dan ekonomis. 
      • Little India,achaaa...achaaa ^^
      Little India
      Sambil menunggu jam check ini hostel. Lumayan untuk 2 jam,dan kami tidak mau menyia-nyiakan  waktu meskipun belum mandi dari pagi :) setidaknya barang bawaan sudah dititipkan di hostel. Perjalanan wisata pertama saya dimulai dari tempat ini. Beruntung sekali,hostel tempat saya menginap dekat dengan salah satu tujuan wisata,hanya berjalan kaki 500m bertemu kawasan “ Little India”. Di sekitar kawasan ini,dapat ditemui kuil tempat ibadah orang  India. Ataupun wanita India yang khas dengan pakaian sari-nya. Terus terang ini adalah tempat yang luar biasa,apalagi di malam hari. Karena bisa menemukan banyak hal baru disini. Mulai dari kios penjual buah segar dan permen khas India sampai dengan kios penjual baju dan sepatu dengan harga begitu murah. Ditambah lagi Mustafa Center – empat lantai penuh dengan segala macam barang yang menumpuk mulai dari lantai sampai langit-langit. Di Mustafa Center, kita bisa mendapatkan barang-barang dengan harga yang lebih murah dibandingkan tempat lainnya.
      Untuk sekedar souvenir,seperti pernak pernik gantungan kunci,tas,pajangan dan lain-lain bisa kita dapatkan dengan harga SGD$ 10(3-7 macam jenis). Harga souvenir berupa kaos Singapura disini lebih murah hanya mulai dari SGD$ 8.9-11.8. Mustafa Center dan beberapa kios-kios di Little India buka 24 jam,jadi sewaktu saya malam hari ke tempat ini,semakin malam semakin bertambah ramai.

      Oya,beli sepatu di Mustafa Center bisa dibilang lebih murah dibanding di Indonesia,apalagi barangnya semua original. Waktu itu kami sama-sama beli sepatu sport hanya sekitar SGD$15,tapi jangan harap dapat kardus sepatu,karena semua barang-barang ditempat ini hanya menggunakan kantong plastik. Tapi satu hal yang menarik di sini,yaitu jarang sekali dijumpai petugas keamanan. Sepanjang saya menjelajah Mustafa Center,tidak satupun saya temui petugas keamanan di dalam pusat perbelanjaan. Kalaupun iya,petugas hanya menjaga tempat penitipan tas,yang space-nya tidak sebanding dengan luasnya pusat perbelanjaan. Mungkin orang-orang disini sudah merasa aman kali yak :))
      Cara ke Little India: MRT terdekat Little India dan Ferrar Park
      •  Belanja merk terkenal di Ion Orchard Singapore
      Ion Orchard
      Setelah bersih-bersih badan dan beristirahat sejenak di hostel. Tempat selanjutnya yang kami tuju adalah Ion Orchard. Karena waktu itu,teman saja harus membeli buku pesanan temannya,dan  sekalian saya pun membeli souvenir untuk teman dekat.

      Pertama saya melihat tempat ini ini,sangat luar biasa,megah dan mengagumkan. Lokasi yang berada di Orchard Road  ini langsung terhubung dengan jalur MRT merupakan pusat  perbelanjaan terbesar di Singapura,memiliki lebih dari 300 gerai makanan dan retail. Merk-merk mewah dan barang-barang internasional dengan konsep toko yang sangat menarik, seperti Prada,Louis Vuitton, Dior, Dolce & Gabbana. Tidak heran,kalau artis dan pejabat suka sekali belanja di Singapura. Good quality-good price :). Untuk informasi selengkapnya bisa mengujungi website-nya www.ionorchard.com

      Cara ke Orchard Road: Yang terbaik adalah naik MRT dan turun di stasiun Orchard

      >>Baca yuk: 4D3N Backpacking Ke Malaysia Singapore

      •   Berkeliling Marina Bay
      Tujuan kami berikutnya adalah menuju Marina Bay. Kami tiba ditempat ini sekitar jam 7 malam. Kawasan Marina Bay merupakan tempat yang sangat indah dan menakjubkan di malam hari. Betapa tidak,sungai Marina Bay dengan balutan gedung-gedung pencakar langit,jembatan penghubung antar pulau,nyiur melambai pohon-pohon tepian laut. Dari tepi sungai kita dapat melihat Sand Sky Park yang sangat mengesankan. Sand Sky Park bentuknya menyerupai kapal mengapung yang disanggah tiga gedung tinggi. Obyek wisata ini banyak dimanfaatkan oleh para wisatawan. Sayang,saya belum sempat masuk dalam ke tempat ini karena cuaca yang sedang hujan.
      •  Foto bareng Patung Singa di Merlion Park
      Patung Merlion
      Dekat dari kawasan Marina Bay yaitu Merlion Park yang merupakan tempat wisata yang paling populer,dan menjadi salah satu tempat-tempat terkenal di kota-kota besar di dunia. Disini terdapat Patung Merlion yang terkenal dengan patung singa. Patung yang berukuran tinggi 8,6 meter ini memilik arti lambang tersendiri. Ekor ikan sang Merlion melambangkan kota kuno Temasek (berarti "laut" dalam bahasa Jawa),nama Singapura berarti "Kota Singa" dalam bahasa Sansekerta, dan juga melambangkan awal Singapura yaitu sebagai perkampungan nelayan.  Merlion ini didirikan sebagai lambang untuk menyambut semua pengunjung ke Singapura.

      Lokasi Patung Merlion terletak bersebelahan dengan One Fullerton,sebuah taman seluas 2.500 meter persegi,yang terdapat aneka restoran,lounge,dan klub dansa tepi pantai , serta sebuah tempat pendaratan kapal sehingga pengunjung dapat turun dari taksi kapal. Dek ini memberi panorama sang Merlion dengan latar belakang cakrawala kota dan Marina Bay yang indah apalagi di malam hari,penuh dengan cahaya lampu dari tiap sudut tempat.
      • Naik taksi kapal di Singapore River Experience
      Rasanya belum lengkap kalau datang ke Merlion Park tanpa mencoba untuk menumpangi Singapore Cruise. Berkeliling sungai Marina Bay dengan taksi kapal sekitar 30 menit untuk satu kali putaran. Disini kita dalam melihat keramaian dan keindahan malam di sekitar Boat Quay,Clarke Quay,and Marina Bay. Tiket untuk naik Singapore Cruise ini sekitar SGD$15 (adult) dan SGD$8 (child). Satu hal yang mengejutkan sewaktu saya menumpangi taksi kapal ini,yaitu lagu yang di putar untuk penumpang,mirip dengan lagu daerah kita yaitu "rasa sayange",alunannya sama,hanya saja dalam lirik yang berbeda. Ternyata benar,lagu kita ditiru negeri seberang :(. Untuk informasi lengkapnya bisa dilihat di website www.rivercruise.com.sg
      • Kumpulan bule mancanegara di Boat Quay & Clarke Quay
      Sewaktu berkeliling riverside,saya minta berhenti di Clarke Quay. Karena penasaran tempatnya yang sangat ramai. Tempat ini dipenuhi dengan restaurant,pub dan club,jadi suasana di sini sungguh ramai dan bercampur baur, alunan musik keras hingga light jazz ber campur baur menjadi satu. Tempat ini didatangi oleh para tukang dugem,pasangan-pasangan yang ingin menikmati suasana makan malam yang romantis,dan juga tak kalah banyak turis-turis mancanegara.
      Boat Quay adalah salah satu tempat terbaik di Singapura untuk bersantap di ruang terbuka dan disamping sungai Singapura. Tempat ini menjadi tempat gaul yang populer dengan kafe-kafe yang bergaya,restaurant kelas satu,pub para yuppie,dan galeri desainer. Hamparan area hiburan malam menambah  ramai suasana.

      Clarke Quay adalah wilayah festival tepi sungai satu-satunya di Singapura yang menggabungkan makanan, perbelanjaan dan hiburan. Terdapat lima blok perumahan dan pertokoan, yang dikembalikan ke gaya asli mereka di abad ke-19. Daerah ini mempunyai berbagai restoran khusus, pub dengan tema-tema tertentu, serta tak ketinggalan wine bar. Di seberang sungai terdapat sejumlah pengalaman bersantap yang menarik, tepatnya di Riverside Point. Tempat y
      Central Mall
      yang romantis dan bisa juga menjadi tempat yang sangat “liar” karena disini banyak tempat “dugem” juga. 
      Atraksi yang ada di Clarke Quay yaitu Gmax,Reverse Bungy(Bungy Jump). Sayang,tidak bisa mencoba juga,karena kondisi hujan gerimis,dan sudah malam hari. Mungkin saya termasuk  cuek  juga,karena yang datang ketempat ini tidak ada yang berkerudung :),kebanyakan orang-orang yang datang ditempat ini pada malam hari adalah turis mancanegara. Dan hiburan malamnya,hmmmm,saya sempat menonton tarian perut dari resto Persia. Wooww seksi  banget :)..

      Cara ke Boat Quay/Clarke Quay: Turun di stasiun MRT terdekat Clarke Quay (NE4). Begitu keluar dari MRT ini langsung terhubung ke Central Mall, carilah jalan keluar ke arah sungaiSSingapura (Singapore River). Setelah keluar akan melihat gemerlap lampu-lampu bar,pub, dan restaurant di seberang sungai Singapura. Selamat datang di dunia malam Singapura. 
      • Jalan-jalan pagi ke Sentosa Island 
      Senin pagi bersiap-siap untuk pulang,tapi sebelumnya kami menuju Sentosa Island sebagai tujuan wisata kami yang terakhir. Alhamdulillah,kami masih punya waktu sampai jam 2 siang,sebelum berangkat ke Airport. Jika ingin ke Sentosa Island,ada baiknya pesan tiket jemputan satu hari sebelumnya. Biasanya di setiap hostel menerima layanan pemesanan tiket mobil jemputan ke Sentosa Island. Harga tiketnya hanya sekitar SGD$5/per person (one way pass) or SGD$8/per person(full day pass) Operating hours: 8am - 10.30pm daily. 
      Mobil jemputan kami tiba jam 9 pagi, bersamaan dengan jam check out kami.  Jadi,kami berangkat ke Sentosa Island dengan bawaan ransel dan tas jinjing kemana-mana :),apalagi belum sempat sarapan. Alhamdulillah-nya teman saya sempat membuat 2 roti bakar untuk dimakan diperjalanan.  Beruntung sekali,mobil jemputan hanya kami berdua penumpangnya,dan supirnya sangat ramah sekali. Perjalanan ke Sentosa Island hanya membutuhkan waktu sekitar 30-45 menit saja. 

      Sentosa Island merupakan pulau yang terpisah dari negaranya dan pulau buatan di negara Singapura. Pulau ini dibuat untuk mengakomodasi kebutuhan hiburan warganya. Sentosa Island dapat ditempuh dengan MRT dari HarbourFront Station, Sentosa Express,Bus,Sentosa Rider. 

      Untuk berkeliling di sepanjang area Sentosa Island,kita bisa menggunakan cable car/bus yang disediakan secara gratis. Disini kita bisa menikmati keindahan pantai Siloso, cafe-cafe sepanjang pantai. Sedangkan untuk menuju satu wahan ke wahana yang lain bisa menggunakan kereta monorel secara gratis. Ada beberapa wahana yang tersedia di Sentosa Island,dan lumayan meronggoh kocek yang mahal juga.

       Diantara wahananya yaitu: Tiger Sky Tower, Image of Singapore, The Merlion, Song of The Sea, Underwater World Singapore, Butterfly Park & Insect Kingdong, Universal Studio,4D Adventure,dan lain-lain.
      Seperti waktu saya memasuki wahana Underwater World Singapore,dengan harga tiket SGD$22 (sekitar Rp 150ribu,sangat mahal bukan!!). Tapi saran saya,lebih baik memilih paket wahana,karena harganya bisa lebih murah dan setidaknya bisa mencoba 2-3 wahana dalam 1 paket. Harganya 1 paket wahana mulai SGD$24.90 - SGD$29.90 (adult) dan SGD$17.90 - SGD$29.90 (child). Universal Studios saat weekend sekitar SGD$72.00 (adult) - SGD$52.00 (child). Weekday sekitar SGD$66.00 (adult) - SGD$48.00 (child)

      Nah,habis main wahana pasti lapar :),apalagi kami yang cuma sarapan roti tapi jalan tetap hayooo :D. Masih di Sentosa Island,bisa ditemui salah satu food court yaitu Food Republic,tempatnya sangat ramai karena karyawan Sentosa Island banyak yang makan ditempat ini juga,dan beragam makanan bisa ditemui termasuk Indonesian Food. Sajiannya pun bersih dan makanannya enak,harganya juga cukup murah. Waktu itu kami makan siang hanya sekitar SGD$7.00. Bagi yang suka Fried Chicken,di Sentosa Island tersedia juga Kentucky Fried Chicken (KFC). 
      • Mengejar waktu ke Changi Airport 
      Balik dari Sentosa Island jam 2 siang,jadi masih ada waktu 1 jam menuju airport,karena jam keberangkatn pukul 17.15. Karena kami menggunakan jalur MRT dari Sentosa Island,jadi lumayan sangat jauh,apalagi kami harus bisa membaca dengan baik peta MRT,khusunya  interchange(berganti jalur MRT). Alhamdulillah kami sampai di Terminal 1 Changi Airport bisa lebih awal 1,5 jam. Jadi masih sempat berkeliling terminal untuk membeli beberapa oleh-oleh,khususnya coklat.

      Ada pengalaman saya sewaktu boarding pass,hanya gara-gara cairan botol. Setelah melewati beberapa pemeriksaan. Biasa pas boarding pass,barang-barang bawaan harus melalui mesin sensor. Ternyata,di tas bawaan saya terdeteksi ada 2 cairan botol,yang satu memang botol minum air mineral,tapi yang satu lagi cukup membuat panik petugas. Dibongkarlah seluruh isi tas ransel saya ditempat. Saya juga tidak mengerti,cairan botol yang mana. Saya unjuk parfume,bukan. Dan terakhir,saya unjuk botol penyubur rambut yang saya beli di Mustafa Center. Aduh,mungkin ini yang dimaksud cairan berbahaya kali :). Tapi,alhamdulillah petugas tidak menyita satupun barang bawaan saya yang berupa cairan,karen pas di check ternyata aman. Untungnya,saya membungkus seluruh barang bawaan saya dengan rapi didalam plastik,jadi tidak malu-maluin di depan umum :D.
      • Welcome back to Jakarta
      Neni & Nuny
      Kami tiba di Bandara Soekarno Hatta jam 19.30,karena pesawat Lion Air delay hampir 1 jam dari jam keberangkatan. Senang rasanya bisa berpergian ala backpacker ke negeri seberang.,apalagi bersama teman dekat. Meskipun melelahkan membawa ransel ke mana-mana :),tapi inilah nikmatnya slow travelling,santai dan menyenangkan. Bisa berinteraksi langsung dengan orang sekitar,bertemu para backpackers dari negara lain.

      Untuk sekedar informasi,setiap hari minggu di Singapore tidak ada aktivitas pekerjaan. Jadi,pada umumnya kantor ataupun toko-toko tutup,karena di Singapura,hari kerja adalah Senin-Sabtu. Karena sewaktu saya ingin mencari makan siang di sekitar penginapan,cukup susah karena banyaknya toko ataupun tempat makan yang tutup di hari Minggu. Untuk berkeliling Singapura,bisa menggunakan jalur MRT,sebagai moda transportasi yang sangat hemat. Dan memang setiap jalur wisata atau hiburan di Singapura langsung terhubung dengan jalur MRT. Yang terpenting adalah bisa membaca peta jalur MRT dengan baik,mengatur waktu  dengan cermat agar tempat tujuan dapat dikunjungi,dan jangan sungkan untuk bertanya jika mengalami kesulitan selama perjalanan wisata. So,have a nice vacation!!!..Selamat berwisata ke negeri singa ^_^

      Comments

      1. ya ampun traveler sejati ya..nginep di bandara :)
        luar biasa..
        aku jg pernah

        ReplyDelete
        Replies
        1. Hehe, menghemat budget dan seru aja kalau nginep di bandara 😁

          Delete
      2. jadi kangen singapore baca post ini
        seru banget dulu bisa explore baik itu jalan kaki atau naik keretanya, negaranya bener bener bersih dan rakyatnya aku rasa patuh sama aturan disana ya, ketat gitu

        ReplyDelete

      Post a Comment

      Popular posts from this blog

      Mengurus Visa China Ternyata Hanya 4 Hari!!

      Travel plan saya selanjutnya adalah mengunjungi Shanghai, Cina. Untuk dapat mengunjungi Cina, tentunya harus siap dengan visa-nya. Nah, saya mau berbagi sewaktu saya mengurus visa China :-) fresh bulan April 2012 dan ternyata sangat mudah dan simpel. Karena baru pertama kali mengurus visa sendiri, jadi saya sangat interest sekali searching informasi. Untuk website resminya bisa klik disini VISA FOR CHINA . Sebenarnya persyaratan untuk mengurus visa China tidak terlalu banyak, yuk follow my feeds dibawah ini ;-) Buka website resminya, pelajari visa apa yang mau kamu ambil dan tujuannya untuk apa, lihat di sini JENIS-JENIS VISA CHINA & PERSYARATAN  Kalau saya tujuannya untuk traveling biasa, jadi saya ambil Tourism and family visit visa (L-Visa) Isi formulir permohonan dengan lengkap , kamu bisa download  VISA APPLICATION FORM atau bisa langsung APPLY ONLINE . Kalau saya pribadi, sudah apply online, jadi isi data via online, setelah data lengkap dan tersimpan, ot

      4 Rekomendasi Tempat Wisata Belanja di Shanghai

      Wisata belanja di Shanghai memang tidak ada habisnya. Namun, yang paling membuat saya tertarik adalah market-market tradisionalnya, sangat unik dengan berbagai macam jajanan pasar. Berikut ini saya akan berikan  tempat belanja yang berhasil saya kunjungi selama di Shanghai yang bisa jadi referensi teman-teman. Mari follow my journey  di bawah ini ya :) Nanjing Road Nanjing Road merupakan pusat jalan perbelanjaan utama di Shanghai. Ini jalan yang panjang hingga beberapa kilometer yang saling terhubung. Terdiri dari Nanjing Rd Timur dan Nanjing Rd Barat. Nanjing Rd Timur paling dekat dengan The Bund, sedangkan Nanjing Rd Barat dekat dengan People's Square. Pada siang hari, Nanjing Road penuh menggeliat dengan riuhnya para pengunjung. Outlet-outlet disepanjang jalan menawarkan merek-merek terkenal yang tak terhitung jumlahnya dengan kualitas yang bagus tentunya. Nanjing Road memang pusat perbelanjaan modern dengan tetap menyajikan konsep tradisional. Terbukti dengan ma

      Pengalaman Buyback LM di Butik Emas Gd. Antam Simatupang

      Yang pertama memang selalu terasa spesial. Hari ini ceritanya melepas logam mulia pertama yang saya beli tahun 2017. Hasil nabung dari sisa gaji bulanan, di belikan LM. Ngga punya pengalaman beli-beli LM, dan berujung beli online di website toko perhiasan. Logam mulia klasik yang sertifikatnya masih terpisah, seberat 10 gram, seharga Rp 5.698.000,-. Itupun masih numpang simpen dulu di toko karena masih dapat free brankas, dan baru dikirim satu bulan kemudian via JNE.  Ngga berasa udah 5 tahun aja, ini LM bersemayam di laci lemari. Masih terbungkus dalam amplop hijau diselimuti lembar kuitansi pembelian. Sebenarnya belum butuh-butuh amat untuk menjual LM, tapi mengingat mau buat modal usaha. Setelah dipandang, dipikir dan diputuskan, harus rela melepas LM pertamaku dari genggaman🥺. Browsing kira-kira dimana tempat yang oke buat buyback LM. Kalau mau gampang, bisa aja sih jual di toko emas atau butik jewellery. Pernah iseng tanya ke toko emas (yang ngga jualan LM), eh malah LM-nya dihar

      Nabung di Bank BRI, Kena Pajak!!

      Disini saya mau berbagi tentang pengalaman saya menabung di BRI beberapa bulan kemarin, karena saya pikir menabung di bank pemerintah seperti BRI, tidak ada banyak potongan yang macam-macam. Sebelumnya saya menabung di Bank Muamalat Syariah yang sebenarnya sudah cocok sekali dan tidak banyak memberikan potongan kepada nasabah kecuali untuk biaya administrasi yang relatif masih dibawah Rp 10ribu. Tapi karena desakan orangtua untuk di pindah ke bank pemerintah, akhirnya saya memutuskan untuk membuka rekening di Bank BRI dekat kantor saya. Pembukaan rekening saya dengan setoran Rp 600ribu. Masih di bulan yang sama,saya mentransfer setoran ke rekening BRI sebesar Rp XX.000.000,- (maaf off the record). Pada bulan berikutnya, saya mendapatkan bunga bank sebesar Rp 28.036,-. Dan saya cukup kaget ketika saya mengetahui tabungan saya dikenakan pajak yang tidak ada ketentuannya berapa persen. Yang terpotong saat itu pajaknya Rp 5.607,- belum lagi potongan administrasi sebesar Rp 10ribu.

      Review Oli X-Ten 10W30 Matic Untuk Vario 150

      Buat kamu yang sedang cari review oli X-Ten 10W30 Matic untuk Vario 150, pas banget baca informasi ini. Kali ini saya ingin berbagi informasi penggunaan dan ulasan pemakaian oli X-Ten 10W30 Matic. Testimoni penggunaan oli ini tentunya berasal dari pengalaman saya pribadi. Produk oli saya gunakan di motor Vario 150 keluaran tahun 2018. Untuk menjaga performa Honda Vario 150cc, tentunya harus rutin melakukan perawatan. Mulai dari mengganti oli tepat waktu hingga memilih oli yang tepat. Kali ini saya ganti oli di Planet Ban yang berlokasi di Jalan Akses UI Kelapa Dua, Depok. Kebetulan dekat dengan area tempat tinggal.  Sebenarnya ini kedua kalinya saya ganti oli di sini. Yang pertama sudah mencapai 4.000an kilometer. Kalau mengacu dari waktu pergantian standar oli X-Ten bisa lebih lama hingga 2x lipat dibandingkan oli biasa, bisa ganti oli setiap kurang lebih 5.000 km. Tapi, tetap saya ganti buat menjaga performa mesin motor.  Spesifikasi Oli Nama Produk : XT - 30 Matic Viskositas: SAE 10

      16 Things To Do In Shanghai (Part 1 - Sightseeing Shanghai)

      Salah satu tujuan trip untuk solo traveling saya yang pertama adalah Shanghai, China. Satu minggu, saya habiskan waktu hanya di kota Shanghai, dan memang tidak membuat itenary untuk mengunjungi kota lain seperti Beijing. Mungkin saya ingin lebih dekat dengan kota Shanghai, sebagai kota Metropolis dari China. Untuk penerbangan ke China, saya menggunakan Singapore Airlines,dengan tujuan Pudong International Airport. Keberangkatan pagi hari jam 09:10, transit di Singapura, dan berlanjut jam 13:00 menuju Shanghai. Lama perjalanan Singapura-Shanghai sekitar 4 jam 45 menit. Tiba di Shanghai sekitar jam 7 malam. Sedangkan kembali ke Jakarta, saya ambil keberangkatan malam hari jam 19:10 tiba di Singapura jam 01:00 dini hari. Hanya saja, transit di Singapura agak lama 5 jam, jadi lumayan buooseenin. Berlanjut penerbangan ke Jakarta pagi jam 07:00, delay satu jam dari awal jadwal 05:00 Sedangkan untuk budget cost sendiri, rasanya bukan ala backpacker :-D

      Yuk Kurangi Sampah Sendiri Dengan Konsep 7R

      Rumah tangga menjadi produsen sampah terbesar di Indonesia. Berdasarkan data riset Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tahun 2019 menunjukkan jumlah sampah nasional mencapai 175.000 ton/hari, dengan sumber sampah 48% didominasi berasal dari rumah tangga. Multidimensi persoalan sampah menjadi kendala dalam pengelolaan  sampah di Indonesia. Sebut saja faktor perilaku masyarakat yang belum peduli pentingnya pengelolaan sampah, masalah sampah plastik yang kian mengancam, keterbatasan fasilitas pemerintah daerah dalam pengelolaan sampah serta kurang maksimal karena tidak ditangani oleh professional yang ahli di bidang persampahan.  sumber data riset KLHK Bijak kelola sampah  harus ditanamkan mulai dari diri sendiri. Setiap individu wajib memiliki semangat peduli lingkungan bahwa  sampahku adalah tanggung jawabku . Sehingga mampu mengimplementasikan bijak kelola sampah di kehidupan sehari-sehari. Saya mencoba menerapkan konsep 7R (reth

      Weekend Banking BCA KCP Grand Indonesia

      Bagi nasabah BCA,layanan weekend banking sangat membantu dalam memudahkan nasabahnya melakukan transaksi di hari Sabtu dan Minggu. Waktu itu saya menggunakan layanan ini untuk pembukaan rekening baru. Layanan weekend banking BCA diwilayah Jakarta Selatan & Jakarta Pusat hanya dilayani di dua lokasi,yaitu KCP Grand Indonesia dan KCP Pondok Indah Mall. Layanan Weekend Banking ini buka setiap Sabtu dan Minggu (Kecuali hari libur) dari pukul 10.00-15.00 WIB.  Untuk itu, saya memilih mendatangi kantor BCA di Grand Indonesia yang masih dekat dengan kantor. Hampir saja saya salah tujuan lokasi Bank BCA. Karena layanan weekend banking BCA bukan berlokasi di Menara BCA(tepat di depan jalan utama Grand Indonesia), tapi berada di Grand Indonesia Westmall Lantai LG. Sayangnya, saya tidak bisa melakukan pembukaan rekening baru, karena kartu identitas saya beralamatkan di Depok. Layanan pembukaan rekening baru pada saat weekend hanya melayani pembukaan rekening dengan kartu identitas wil

      16 Things To Do In Shanghai (Part 2 - Sightseeing Shanghai)

      Pada Part 1 yaitu tempat-tempat menarik untuk dikunjungi selama di Shanghai , saya sudah memberikan 5 tempat menarik di Shanghai. Nah, berlanjut di Part 2, masih sama, rekomendasi tempat-tempat menarik seperti temple, mesjid, garden, dan gedung tertinggi, dan arena. Follow my journey  di bawah ini ya 😄  6. Yu Yuan Garden and Bazaar Yu Yuan Garden adalah taman paling terkenal di Shanghai. Terletak di jantung Kota Tua Shanghai, dan salah satu tempat wisata paling menarik dan menjadi pusat kunjungan para turis di Shanghai.  Dekat dengan Yu Yuan Garden dapat ditemui pasar dengan sederetan outlet-outlet, rumah makan, yang menjual berbagai macam produk, mulai dari souvenir, pakaian, makanan khas, dan lain-lain. Suasananya rame betul, belum lagi bangunan-bangunan sekitar pasar yang terlihat sangat klasik khas tradisional China. Harga souvenir di sini relatif murah, mulai dari harga 5 RMB-90 RMB tergantung dari jenis souvenir. Untuk produk baju harganya bisa diatas 100 RMB.