Skip to main content

Rumah Zen Homestay Yogyakarta, Feels Like Home!

Yogyakarta memang kota yang menjadi favorit bagi wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Bulan lalu, saya harus bertugas beberapa hari di Yogyakarta. Sebagai seorang backpacker, rasanya memang menjadi suatu hal yang wajib untuk mencari penginapan yang murah dan nyaman. Dan kali ini saya ingin berbagi pengalaman sewaktu menginap di salah satu homestay yang berlokasi di dekat Kraton Yogyakarta, yaitu Rumah Zen Homestay

Sebenarnya banyak pilihan penginapan dengan budget hemat di Yogyakarta mulai dari harga Rp 50.000,- per malam. Sebelumnya pun saya sudah membooking 3 pilihan hostel dengan tipe bunk bed, hingga akhirnya saya memutuskan untuk menginap di Rumah Zen Homestay. Alasannya, dari ke-3 penginapan tersebut, yang membolehkan check in awal tanpa harus menunggu jam masuk kamar adalah Rumah Zen Homestay. Kebetulan kereta saya waktu itu tiba subuh hari. Jadi, saya tiba di penginapan sekitar pukul 05.30 pagi. 

Rumah Zen Homestay berlokasi di sekitaran Panembahan Kraton. Hanya butuh sekitar 10 menit berkendara motor dari Stasiun Lempuyangan. Penginapan ini berada di area perumahan yang asri dan tidak jauh dari pusat jalan. Rumah Zen Homestay khas dengan patung Budha yang ada di depan pintu masuk. Dari luar juga terlihat ornamen kayu dan rumbai pada atap rumah. Ketika saya datang pintu gerbang tidak terkunci. Teras minimalis dengan kursi rotan panjang. dan  meja untuk kopi teh. Serta area tempat makan yang menyatu dengan garasi. Suasana tampak sepi. Pintu utama rumah juga tidak terkunci. Akhirnya saya memutuskan untuk menunggu di teras sekitar 30 menit. 

Karena rasa kantuk yang tidak bisa di tahan lagi. Saya coba telpon si pemilik homestay untuk memberitahukan kalau saya sudah di penginapan. Pemilik homestay pun mengangkat telpon saya dan tidak lama keluar si pemilik homestay. Namanya Mas Daniel. Beliau menyambut saya ramah dan sangat santai. Hanya mengenakan kaos oblong dengan celana pendek selutut. Kemudian beliau mengatakan bahwa kamar bunk bed yang khusus wanita sedang tidak bisa digunakan karena AC nya masih dalam perbaikan. Dan saya akan di pindah di kamar tipe double bed with private room. Hmmm, lucky me ya 😊 . 

Suasana Kamar

Tanpa menunggu lama, saya langsung cusss masuk kamar. Seisi kamar ini di hiasi dengan balutan batik. Bednya cukup nyaman dengan adanya kelambu putih. Terdapat meja rias, lemari baju, serta tempat sangkutan baju yang terbuat dari rotan. Bathroom juga tampak nyaman dengan lantai batu koral. Serta dinding dari bambu. Overall, kamar ini sangat bersih, AC-nya juga dingin dan nyaman dengan adaanya lampu tidur.



Memang tidak banyak kamar di homestay ini. Hanya ada 1 kamar double bed with private bathroom. 1 kamar budget double bed (share bedroom). 1 kamar mixed bunk bed (2 single bed-shared bathroom) with private locker dan 1 kamar female bunk bed (4 single bed-shared bathroom) with private locker. Semua kamar dengan fasilitas AC. Tiap kamar mandi juga disediakan shampoo dan sabun. Disini juga tersedia dapur kecil yang bebas untuk di gunakan. Tidak ada batas waktu untuk datang dan masuk penginapan. Tamu bebeas mengajak teman main ke penginapan dan bersantai menonton TV layaknya di rumah sendiri. 

Mas Daniel juga seorang yang sangat ramah dan sangat membantu. Sering menemani saya ngobrol sembari makan sama-sama diteras.Dan waktu itu, saya diperbolehkan menitipkan beberapa kardus minuman di garasi yang kebetulan saya gunakan untuk acara pekerjaan. Mas Daniel mengerjakan semuanya seorang diri. Mulai dari membersihkan kamar hingga mencuci dan mengganti sprei kamar. Meskipun tampak sederhana, kamar selalu bersih dan rapi. Saya yang sebelumnya hanya booking 3 hari, jadi memperpanjang 2 hari. Dan tidak kalah penting yaitu Free WiFi all the time, super kenceng deh.


Saat hari ke-3, Mas Daniel meminta saya untuk pindah kamar ke mixed bunk bed. Berhubung kamar yang saya tempati akan ada yang masuk. Di kamar mixed bunk bed pun hanya saya seorang diri. Alasannya karena saya perempuan. Jadi Mas Daniel mengkhususkan kamar ini hanya untuk saya saja. Lucky me again :). Dan tidak ada charge tambahan untuk kamar yang saya tempati baik itu Double Bed maupun yang mixed bunk bed. Padahal saya mendapatkan harga kamar aslinya via Agoda dengan harga promo yaitu Rp 48.000,- per malam untuk yang female bunk bed. Jadi selama 5 hari saya hanya membayar sebesar Rp 240.000,- tanpa biaya tambahan apapun. Hemat bukan 😍

>>Baca yuk: Hotel Suryaputri, Rekomendasi Inap Dekat Stasiun Lempuyangan

Kelebihan menginap di Zen Homestay

Apalagi sih kelebihan juga dari Rumah Zen Homestay adalah lokasinya yang sangat strategis. Terutama jika ingin mengunjungi Alun-Alun Kidul di malam hari. Hanya butuh berjalan kaki santai sekitar 15 menit melewati komplek perumahan menuju pusat lokasi Alun-Alun Kidul. Selain itu, jalan menuju penginapan melewati gerbang utama Sentra Gudeg Wijilan. Jadi kapanpun ingin makan gudeg atau membeli oleh-oleh gudeg, gampang deh hanya tinggal jalan kaki 30 menit saja. Mencari tempat makan pun tidak sulit.  Angkringan kecil mudah di temui disekitar komplek perumahan. Swalayan juga terdapat tidak jauh dari penginapan. 

Jika ingin mengunjungi tempat wisata lainnya seperti Malioboro, Pasar Beringharjo atau Museum Benteng Vredeburg hanya sekitar 30-45 menit berjalan kaki dari penginapan. Kebetulan saya sudah pernah mencoba jalan kaki dari Malioboro ke penginapan. Jalur yang dilalui cukup mudah karena melewati sentra sentra pusat wisata. seperti Alun-Alun, sentra Gudeg Wijilan. Jadi ngga berasa juga berjalan kaki. 

Sederhana dan homey. Itulah review saya menginap di Rumah Zen Homestay. Jika ada kesempatan ke Yogyakarta lagi, saya tidak ragu lagi untuk menginap kembali di homestay ini. Semoga ini bisa jadi rekomendasi untuk para backpacker yang sedang mencari penginapan murah dan nyaman. Sampai ketemu di review-review lainnya 🙋

Alamat Rumah Zen Homestay : Jalan P. Mangkurat Gamelan Raya No. 24, Panembahan - Kraton, Yogyakarta
Phone Pemilik Homestay : 0856-4330-0770
Booking.com

Comments

Popular posts from this blog

Mengurus Visa China Ternyata Hanya 4 Hari!!

Travel plan saya selanjutnya adalah mengunjungi Shanghai, Cina. Untuk dapat mengunjungi Cina, tentunya harus siap dengan visa-nya. Nah, saya mau berbagi sewaktu saya mengurus visa China :-) fresh bulan April 2012 dan ternyata sangat mudah dan simpel. Karena baru pertama kali mengurus visa sendiri, jadi saya sangat interest sekali searching informasi. Untuk website resminya bisa klik disini VISA FOR CHINA . Sebenarnya persyaratan untuk mengurus visa China tidak terlalu banyak, yuk follow my feeds dibawah ini ;-) Buka website resminya, pelajari visa apa yang mau kamu ambil dan tujuannya untuk apa, lihat di sini JENIS-JENIS VISA CHINA & PERSYARATAN  Kalau saya tujuannya untuk traveling biasa, jadi saya ambil Tourism and family visit visa (L-Visa) Isi formulir permohonan dengan lengkap , kamu bisa download  VISA APPLICATION FORM atau bisa langsung APPLY ONLINE . Kalau saya pribadi, sudah apply online, jadi isi data via online, setelah data lengkap dan tersimpan, ot

4 Rekomendasi Tempat Wisata Belanja di Shanghai

Wisata belanja di Shanghai memang tidak ada habisnya. Namun, yang paling membuat saya tertarik adalah market-market tradisionalnya, sangat unik dengan berbagai macam jajanan pasar. Berikut ini saya akan berikan  tempat belanja yang berhasil saya kunjungi selama di Shanghai yang bisa jadi referensi teman-teman. Mari follow my journey  di bawah ini ya :) Nanjing Road Nanjing Road merupakan pusat jalan perbelanjaan utama di Shanghai. Ini jalan yang panjang hingga beberapa kilometer yang saling terhubung. Terdiri dari Nanjing Rd Timur dan Nanjing Rd Barat. Nanjing Rd Timur paling dekat dengan The Bund, sedangkan Nanjing Rd Barat dekat dengan People's Square. Pada siang hari, Nanjing Road penuh menggeliat dengan riuhnya para pengunjung. Outlet-outlet disepanjang jalan menawarkan merek-merek terkenal yang tak terhitung jumlahnya dengan kualitas yang bagus tentunya. Nanjing Road memang pusat perbelanjaan modern dengan tetap menyajikan konsep tradisional. Terbukti dengan ma

Pengalaman Buyback LM di Butik Emas Gd. Antam Simatupang

Yang pertama memang selalu terasa spesial. Hari ini ceritanya melepas logam mulia pertama yang saya beli tahun 2017. Hasil nabung dari sisa gaji bulanan, di belikan LM. Ngga punya pengalaman beli-beli LM, dan berujung beli online di website toko perhiasan. Logam mulia klasik yang sertifikatnya masih terpisah, seberat 10 gram, seharga Rp 5.698.000,-. Itupun masih numpang simpen dulu di toko karena masih dapat free brankas, dan baru dikirim satu bulan kemudian via JNE.  Ngga berasa udah 5 tahun aja, ini LM bersemayam di laci lemari. Masih terbungkus dalam amplop hijau diselimuti lembar kuitansi pembelian. Sebenarnya belum butuh-butuh amat untuk menjual LM, tapi mengingat mau buat modal usaha. Setelah dipandang, dipikir dan diputuskan, harus rela melepas LM pertamaku dari genggaman🥺. Browsing kira-kira dimana tempat yang oke buat buyback LM. Kalau mau gampang, bisa aja sih jual di toko emas atau butik jewellery. Pernah iseng tanya ke toko emas (yang ngga jualan LM), eh malah LM-nya dihar

Nabung di Bank BRI, Kena Pajak!!

Disini saya mau berbagi tentang pengalaman saya menabung di BRI beberapa bulan kemarin, karena saya pikir menabung di bank pemerintah seperti BRI, tidak ada banyak potongan yang macam-macam. Sebelumnya saya menabung di Bank Muamalat Syariah yang sebenarnya sudah cocok sekali dan tidak banyak memberikan potongan kepada nasabah kecuali untuk biaya administrasi yang relatif masih dibawah Rp 10ribu. Tapi karena desakan orangtua untuk di pindah ke bank pemerintah, akhirnya saya memutuskan untuk membuka rekening di Bank BRI dekat kantor saya. Pembukaan rekening saya dengan setoran Rp 600ribu. Masih di bulan yang sama,saya mentransfer setoran ke rekening BRI sebesar Rp XX.000.000,- (maaf off the record). Pada bulan berikutnya, saya mendapatkan bunga bank sebesar Rp 28.036,-. Dan saya cukup kaget ketika saya mengetahui tabungan saya dikenakan pajak yang tidak ada ketentuannya berapa persen. Yang terpotong saat itu pajaknya Rp 5.607,- belum lagi potongan administrasi sebesar Rp 10ribu.

Review Oli X-Ten 10W30 Matic Untuk Vario 150

Buat kamu yang sedang cari review oli X-Ten 10W30 Matic untuk Vario 150, pas banget baca informasi ini. Kali ini saya ingin berbagi informasi penggunaan dan ulasan pemakaian oli X-Ten 10W30 Matic. Testimoni penggunaan oli ini tentunya berasal dari pengalaman saya pribadi. Produk oli saya gunakan di motor Vario 150 keluaran tahun 2018. Untuk menjaga performa Honda Vario 150cc, tentunya harus rutin melakukan perawatan. Mulai dari mengganti oli tepat waktu hingga memilih oli yang tepat. Kali ini saya ganti oli di Planet Ban yang berlokasi di Jalan Akses UI Kelapa Dua, Depok. Kebetulan dekat dengan area tempat tinggal.  Sebenarnya ini kedua kalinya saya ganti oli di sini. Yang pertama sudah mencapai 4.000an kilometer. Kalau mengacu dari waktu pergantian standar oli X-Ten bisa lebih lama hingga 2x lipat dibandingkan oli biasa, bisa ganti oli setiap kurang lebih 5.000 km. Tapi, tetap saya ganti buat menjaga performa mesin motor.  Spesifikasi Oli Nama Produk : XT - 30 Matic Viskositas: SAE 10

16 Things To Do In Shanghai (Part 1 - Sightseeing Shanghai)

Salah satu tujuan trip untuk solo traveling saya yang pertama adalah Shanghai, China. Satu minggu, saya habiskan waktu hanya di kota Shanghai, dan memang tidak membuat itenary untuk mengunjungi kota lain seperti Beijing. Mungkin saya ingin lebih dekat dengan kota Shanghai, sebagai kota Metropolis dari China. Untuk penerbangan ke China, saya menggunakan Singapore Airlines,dengan tujuan Pudong International Airport. Keberangkatan pagi hari jam 09:10, transit di Singapura, dan berlanjut jam 13:00 menuju Shanghai. Lama perjalanan Singapura-Shanghai sekitar 4 jam 45 menit. Tiba di Shanghai sekitar jam 7 malam. Sedangkan kembali ke Jakarta, saya ambil keberangkatan malam hari jam 19:10 tiba di Singapura jam 01:00 dini hari. Hanya saja, transit di Singapura agak lama 5 jam, jadi lumayan buooseenin. Berlanjut penerbangan ke Jakarta pagi jam 07:00, delay satu jam dari awal jadwal 05:00 Sedangkan untuk budget cost sendiri, rasanya bukan ala backpacker :-D

Yuk Kurangi Sampah Sendiri Dengan Konsep 7R

Rumah tangga menjadi produsen sampah terbesar di Indonesia. Berdasarkan data riset Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tahun 2019 menunjukkan jumlah sampah nasional mencapai 175.000 ton/hari, dengan sumber sampah 48% didominasi berasal dari rumah tangga. Multidimensi persoalan sampah menjadi kendala dalam pengelolaan  sampah di Indonesia. Sebut saja faktor perilaku masyarakat yang belum peduli pentingnya pengelolaan sampah, masalah sampah plastik yang kian mengancam, keterbatasan fasilitas pemerintah daerah dalam pengelolaan sampah serta kurang maksimal karena tidak ditangani oleh professional yang ahli di bidang persampahan.  sumber data riset KLHK Bijak kelola sampah  harus ditanamkan mulai dari diri sendiri. Setiap individu wajib memiliki semangat peduli lingkungan bahwa  sampahku adalah tanggung jawabku . Sehingga mampu mengimplementasikan bijak kelola sampah di kehidupan sehari-sehari. Saya mencoba menerapkan konsep 7R (reth

Weekend Banking BCA KCP Grand Indonesia

Bagi nasabah BCA,layanan weekend banking sangat membantu dalam memudahkan nasabahnya melakukan transaksi di hari Sabtu dan Minggu. Waktu itu saya menggunakan layanan ini untuk pembukaan rekening baru. Layanan weekend banking BCA diwilayah Jakarta Selatan & Jakarta Pusat hanya dilayani di dua lokasi,yaitu KCP Grand Indonesia dan KCP Pondok Indah Mall. Layanan Weekend Banking ini buka setiap Sabtu dan Minggu (Kecuali hari libur) dari pukul 10.00-15.00 WIB.  Untuk itu, saya memilih mendatangi kantor BCA di Grand Indonesia yang masih dekat dengan kantor. Hampir saja saya salah tujuan lokasi Bank BCA. Karena layanan weekend banking BCA bukan berlokasi di Menara BCA(tepat di depan jalan utama Grand Indonesia), tapi berada di Grand Indonesia Westmall Lantai LG. Sayangnya, saya tidak bisa melakukan pembukaan rekening baru, karena kartu identitas saya beralamatkan di Depok. Layanan pembukaan rekening baru pada saat weekend hanya melayani pembukaan rekening dengan kartu identitas wil

16 Things To Do In Shanghai (Part 2 - Sightseeing Shanghai)

Pada Part 1 yaitu tempat-tempat menarik untuk dikunjungi selama di Shanghai , saya sudah memberikan 5 tempat menarik di Shanghai. Nah, berlanjut di Part 2, masih sama, rekomendasi tempat-tempat menarik seperti temple, mesjid, garden, dan gedung tertinggi, dan arena. Follow my journey  di bawah ini ya 😄  6. Yu Yuan Garden and Bazaar Yu Yuan Garden adalah taman paling terkenal di Shanghai. Terletak di jantung Kota Tua Shanghai, dan salah satu tempat wisata paling menarik dan menjadi pusat kunjungan para turis di Shanghai.  Dekat dengan Yu Yuan Garden dapat ditemui pasar dengan sederetan outlet-outlet, rumah makan, yang menjual berbagai macam produk, mulai dari souvenir, pakaian, makanan khas, dan lain-lain. Suasananya rame betul, belum lagi bangunan-bangunan sekitar pasar yang terlihat sangat klasik khas tradisional China. Harga souvenir di sini relatif murah, mulai dari harga 5 RMB-90 RMB tergantung dari jenis souvenir. Untuk produk baju harganya bisa diatas 100 RMB.