Skip to main content

16 Things To Do In Shanghai (Part 1 - Sightseeing Shanghai)

Salah satu tujuan trip untuk solo traveling saya yang pertama adalah Shanghai, China. Satu minggu, saya habiskan waktu hanya di kota Shanghai, dan memang tidak membuat itenary untuk mengunjungi kota lain seperti Beijing. Mungkin saya ingin lebih dekat dengan kota Shanghai, sebagai kota Metropolis dari China.

Untuk penerbangan ke China, saya menggunakan Singapore Airlines,dengan tujuan Pudong International Airport. Keberangkatan pagi hari jam 09:10, transit di Singapura, dan berlanjut jam 13:00 menuju Shanghai. Lama perjalanan Singapura-Shanghai sekitar 4 jam 45 menit. Tiba di Shanghai sekitar jam 7 malam. Sedangkan kembali ke Jakarta, saya ambil keberangkatan malam hari jam 19:10 tiba di Singapura jam 01:00 dini hari. Hanya saja, transit di Singapura agak lama 5 jam, jadi lumayan buooseenin. Berlanjut penerbangan ke Jakarta pagi jam 07:00, delay satu jam dari awal jadwal 05:00

Sedangkan untuk budget cost sendiri, rasanya bukan ala backpacker :-D, jadi lebih baik ngga di share, malu nyebutnya :-D . Karena dari tiket penerbangan saja udah lebih dari budget awal, terus makan di restaurant ^_^, belum tempat tinggalnya. Namun, terlepas dari budget cost, actually Shanghai is not good price for budget backpacker :-).Why?? almost is expensive here but worth it. And i never seen backpacker here. Ngga ada tuh, orang jalan-jalan bawa ransel backpacker, seperti di kota Singapura or Malaysia. Disini akan banyak ditemui, orang-orang yang fashionable. Untuk turis asingnya juga kebanyakan  untuk plesir, non backpacker, atau yang memang bekerja di Shanghai.

Shanghai tidak hanya sebagai kota ekonomi, tapi juga menyimpan banyak tempat-tempat bersejarah, market tradisional yang mungkin jarang dikunjungi oleh para turis mancanegara. Dan saya menemukan banyak cerita yang bisa saya share untuk tempat-tempat menarik yang wajib untuk di kunjungi selama di Shanghai. Yuk, follow my journey sekarang  :-) 

Berikut ini, saya akan memberikan beberapa rekomendasi tempat wisata  (diluar dari wisata belanja dan makan dulu ya ^_^ yang menarik untuk dikunjungi selama di Shanghai

1. The Bund in Shanghai 
Pertama menginjakkan kaki di Shanghai, wajib nih tempat yang harus di kunjungi pertama. The Bund atau biasa di sebut dengan "Waitan" merupakan salah satu simbol arsitektur paling terkenal di Shanghai. Kata "Bund" sendiri berasal dari Anglo-India untuk sebuah tanggul sepanjang pantai berlumpur. Konon, The Bund pertama kali digunakan perusahaan Inggris untuk mendirikan kantor pada tahun 1846. Hingga saat ini, ditepi pantai dapat ditemui banyakknya arsitektur bangunan bergaya Eropa dan klasik. Berada di The Bund, benar-benar terasa seperti di Eropa. Bangunan lama yang tetap berdiri kokoh, hembusan angin dari HuangPu River seakan membawa kita ke masa lalu.

Kebanyakan bangunan di sekitar The Bund adalah bank-bank, dan perusahaan besar international, selebihnya adalah restauran, toko, dll. Bangunan-bangunan bersejarah, yang tetap digunakan hingga saat ini, arsitekturnya masih terawat dengan baik. Tak heran, jika The Bund menjadi icon the centre of international finance serta ikon tempat wisata yang terkenal sebagai gambaran cantik dari Kota Shanghai.
Tempat ini juga biasa digunakan untuk pemotretan pre-wedding. Pas, saya kesana ada dua calon pengantin yang sedang mengambilan foto pre-wedding. Hmmm, memang suasana klasik plus berada di tepian sungai HungPu memang bikin jadi romantis :-). Dan, jangan lupa, kunjungi tempat ini pada malam hari. Udarannya yang ggggggrrrrrr dingin banget, ditambah warna warni cahaya dari bangunan-bangunan di sekitar The Bund. Spot-spot menarik yang sayang terlewatkan untuk di foto, akan membuat kita tak ingin beranjak pergi. Bukan ke Shanghai namanya, kalau belum menjejakkan kaki di The Bund ;-)
Tiket masuk : Gratis
Jam buka : 09:10 - 22:00


2. Shanghai Huangpu River & Cruising

 Masih sekitar dekat dengan The Bund, yaitu Huangpu River, merupakan sungai besar di kota Shanghai dengan panjang 97 km. Sungai ini tak hanya sebagai jalur perdagangan serta transportasi, tapi juga sebagai pariwisata. Dari tepian sungai Huangpu, kita akan melihat langit bangunan-bangunan megah dari kedua sisi sungai. Dari sisi barat (Bund) berderet bangunan bersejarah, dan dari sisi timur (Pudong) berdiri bangunan-bangunan modern, serta lalu-lintas kapal-kapal tongkang batubara yang hilir mudik. Berada di sungai Huangpu terasa hidup dengan pemandangan yang Shanghai yang menakjubkan. Berjalan-jalan keliling sungai Huangpu terasa sangat menyenangkan ditambah dengan udaranya yang sejuk  :-) .
Ada cara yang terbaik untuk menikmati pemandangan sungai Huangpu, yaitu dengan mengambil tour Huangpu River. Ya, cruising di sungai Huangpu, mulai dari waktu terpendek (30 menit) sampai waktu paling lama (3 jam). Perjalanan jadi lebih lengkap dan  menyenangkan. Satu lagi, jangan lupa mengunjungi tempat ini pada malam hari, suasananya tambah hidup dengan dengan cahaya bangunan-bangunan di kedua sisi pantai dan kapal-kapal yang lalu lalang di sekitar pantai. Bakalan bikin kamera ngga mau berhenti motret ^_* 
Tiket tiket cruise : 50-100 RMB
Jam buka : 09:00 - 21:00, keberangkatan setiap 1 jam sekali
Waktu tempuh : 1-3 jam


3. Jing'an Temple

Temple Buddha yang pertama saya datangi adalah Jing'an Temple. Berada di tengah kota sebelah barat Nanjing Road, tepat bersebelahan dengan shopping mall. Konon, kuil ini dibangun pada 247 Masehi  pada kerajaan Wu, selama periode 3 kerajaan. Tempat yang baru adalah relokasi dan terakhir kesana, masih dalam perbaikan untuk beberapa bangunan.
Temple ini memiliki 3 bagian. Pada ruang utama pada bangunan paling besar, di tingkat atas terdapat Buddha Jade Hall,dimana patung Buddha duduk di tengah. Katanya, ini adalah Jade Buddha Statue terbesar di negara ini. 
Waktu saya kesana, tentu muslim yang keliatan hanya saya, berkerudung pula :-). Tapi menjadi pengetahuan buat saya melihat bagaimana cara sembahyang orang China. Pertama mereka mengambil dupa, dan menyembah ke segala penjuru sebelum memasuki kuil, kemudian bersembahyang di semua Patung Buddha & Dewi yang berada di dalam kuil. Pas kebetulan juga, ada acara kecil keagamaan, jadi sempet juga melihat para biarawan dengan pakaian jubahnya. Serasa di film-film kungfu China zaman dulu :-D.
Selain itu, yang menarik perhatian saya adalah kepercayaan melempar koin ke pagoda seperti di foto saya. Hampir setiap orang China yang selesai sembahyang, mereka selalu mencoba keberuntungan dengan melempar koin ke dalam lobang pagoda, bahkan turis pun penasaran untuk mencoba. Kalau dilihat-lihat, koin yang ngumpul udah banyak :-), hmm kira-kira buat apaan ya koin sebanyak itu di dalam pagoda :-D jadi penasaran!!!
Cara menuju  : Shanghai Metro Jalur 2 ke stasiun Jing'an Temple
Tiket masuk : 30 RMB (contoh tiket)
Jam buka : 08:00 - 17:00, kecuali Buddhist holidays
 
4. The Shanghai Marriage Market


Sewaktu saya melewati taman ini, ada yang sangat berbeda dari keramaian orang yang ada di dalam taman ini. Bernama People's Park, dimana setiap Sabtu dan Minggu, di taman ini, terjadi "Pasar" :-). Ya, bukan sebarang pasar. Pasar disini adalah pasar pernikahan atau pasar perjodohan.
Marriage market ala Shanghai ini ternyata sangat unik. Yang berkumpul disini bukanlah anak-anak muda yang sedang mencari jodoh. Tapi yang datang adalah para orang tua yang sedang mencarikan jodoh untuk anak mereka.
Ratusan orang tua berkumpul di tempat ini, dan meng"iklan"kan anak-anak mereka dalam lembaran kertas yang berisi umur, tinggi, pendidikan, pekerjaan, gaji, kriteria yang di cari, dll :-). 
Ada yang mencantumkan foto, ada pula yang tidak. Di tempat ini sesama orang tua akan saling menawarkan anak-anak mereka, saling berbincang, siapapun yang mereka temui dan dirasa cocok untuk berkenalan dengan anak mereka, sekalipun dengan orang asing.
Menurut budaya China, langkah pertama perjodohan adalah membangun hubungan antara kedua orang tua. Jika kedua belah pihak setuju untuk berhubungan, maka mereka akan membiarkan anak-anak untuk melangkah lebih jauh. Meskipun terkesan sangat tradisional, para orang tua berpegang teguh pada harapan bahwa mereka akan menemukan pasangan yang cocok untuk keturunan mereka.
Nah, apakah Anda berminat mencari jodoh di sini, seru juga kali ya :-D 
Cara menuju : Shanghai Metro Station Jalur 1,2 dan 8 People's Square Station (sebelah utara dari People's Park, Nanjing Lu dekat dengan Huangpi Bei Lu)
Tiket masuk : Gratis
Jam buka : Sabtu - Minggu (siang hari - 17:00)


5. Shanghai Urban Planning Exhibition Center 


Kalau tertarik untuk mengunjungi museum. Nah, tempat ini bisa menjadi salah satu pilihan. Shanghai Urban Planning Exhibition Center (SPEC) merupakan salah satu museum terbaik di Shanghai dan paling banyak dikunjungi. Bertempat di area People's Square, museum berlantai enam ini menampilkan perencanaan dan pengembangan kota Shanghai, yang meliputi model perencanaan pengembangan dari awal hingga sekarang berikut dengan sejarah perkembangan kota Shanghai.
Saya semakin terkagum ketika memasuki suatu ruangan yang dengan detail mengambarkan kota Shanghai sesungguhnya. 
Area berbentuk menyerupai lingkaran menampilkan setiap miniatur dari bangunan yang di buat begitu lengkap dengan bangunan gedung, rumah, sungai Huangpu yang panjang beserta kapal-kapalnya, taman kota, jalan raya. Beberapa menit sekali, miniatur tersebut menyala dan terlihat bertambah hidup. Its so amazing :-). Dan masih banyak display-display menarik, seperti seluruh landasan udara di Shanghai, stasiun kereta, pelabuhan dan lainnya
Tak hanya itu, kita bisa melihat teater kecil perumahan 2-3 dimensi melalui ruang layar 360 derajat yang memainkan sebuah video dan memberikan kesan pengunjung melihat Shanghai di masa depan.
Selain itu, ada aplikasi permainannya, seperti membuat design kota, dimana kita bisa membuat design kota sendiri dan save dengan nama kita :-). Nah, ini hasil design buatan saya, menarik bukan ^_^.
Cara menuju :  hanya berjalan kaki sekitar 3 menit dari People's Square
Jam buka : Selasa - Kamis (09:00 - 17:00) & Jumat - Minggu (09:00 - 18:00), tutup hari Senin kecuali libur nasional
Tiket masuk : 30 RMB (contoh tiket)



(bersambung/to be continued)
Ceritanya di lanjut Part-2 temans, karena sudah malam, dan penulis sudah ngantuk beyattt :-D, tetep follow my journey yah ^_^ ...Oya, Part 3 juga sudah selesai teman :)

Baca juga Rekomendasi tempat wisata di Shanghai        

Comments

Popular posts from this blog

Mengurus Visa China Ternyata Hanya 4 Hari!!

Travel plan saya selanjutnya adalah mengunjungi Shanghai, Cina. Untuk dapat mengunjungi Cina, tentunya harus siap dengan visa-nya. Nah, saya mau berbagi sewaktu saya mengurus visa China :-) fresh bulan April 2012 dan ternyata sangat mudah dan simpel. Karena baru pertama kali mengurus visa sendiri, jadi saya sangat interest sekali searching informasi. Untuk website resminya bisa klik disini VISA FOR CHINA . Sebenarnya persyaratan untuk mengurus visa China tidak terlalu banyak, yuk follow my feeds dibawah ini ;-) Buka website resminya, pelajari visa apa yang mau kamu ambil dan tujuannya untuk apa, lihat di sini JENIS-JENIS VISA CHINA & PERSYARATAN  Kalau saya tujuannya untuk traveling biasa, jadi saya ambil Tourism and family visit visa (L-Visa) Isi formulir permohonan dengan lengkap , kamu bisa download  VISA APPLICATION FORM atau bisa langsung APPLY ONLINE . Kalau saya pribadi, sudah apply online, jadi isi data via online, setelah data lengkap dan tersimpan, ot

4 Rekomendasi Tempat Wisata Belanja di Shanghai

Wisata belanja di Shanghai memang tidak ada habisnya. Namun, yang paling membuat saya tertarik adalah market-market tradisionalnya, sangat unik dengan berbagai macam jajanan pasar. Berikut ini saya akan berikan  tempat belanja yang berhasil saya kunjungi selama di Shanghai yang bisa jadi referensi teman-teman. Mari follow my journey  di bawah ini ya :) Nanjing Road Nanjing Road merupakan pusat jalan perbelanjaan utama di Shanghai. Ini jalan yang panjang hingga beberapa kilometer yang saling terhubung. Terdiri dari Nanjing Rd Timur dan Nanjing Rd Barat. Nanjing Rd Timur paling dekat dengan The Bund, sedangkan Nanjing Rd Barat dekat dengan People's Square. Pada siang hari, Nanjing Road penuh menggeliat dengan riuhnya para pengunjung. Outlet-outlet disepanjang jalan menawarkan merek-merek terkenal yang tak terhitung jumlahnya dengan kualitas yang bagus tentunya. Nanjing Road memang pusat perbelanjaan modern dengan tetap menyajikan konsep tradisional. Terbukti dengan ma

Pengalaman Buyback LM di Butik Emas Gd. Antam Simatupang

Yang pertama memang selalu terasa spesial. Hari ini ceritanya melepas logam mulia pertama yang saya beli tahun 2017. Hasil nabung dari sisa gaji bulanan, di belikan LM. Ngga punya pengalaman beli-beli LM, dan berujung beli online di website toko perhiasan. Logam mulia klasik yang sertifikatnya masih terpisah, seberat 10 gram, seharga Rp 5.698.000,-. Itupun masih numpang simpen dulu di toko karena masih dapat free brankas, dan baru dikirim satu bulan kemudian via JNE.  Ngga berasa udah 5 tahun aja, ini LM bersemayam di laci lemari. Masih terbungkus dalam amplop hijau diselimuti lembar kuitansi pembelian. Sebenarnya belum butuh-butuh amat untuk menjual LM, tapi mengingat mau buat modal usaha. Setelah dipandang, dipikir dan diputuskan, harus rela melepas LM pertamaku dari genggaman🥺. Browsing kira-kira dimana tempat yang oke buat buyback LM. Kalau mau gampang, bisa aja sih jual di toko emas atau butik jewellery. Pernah iseng tanya ke toko emas (yang ngga jualan LM), eh malah LM-nya dihar

Nabung di Bank BRI, Kena Pajak!!

Disini saya mau berbagi tentang pengalaman saya menabung di BRI beberapa bulan kemarin, karena saya pikir menabung di bank pemerintah seperti BRI, tidak ada banyak potongan yang macam-macam. Sebelumnya saya menabung di Bank Muamalat Syariah yang sebenarnya sudah cocok sekali dan tidak banyak memberikan potongan kepada nasabah kecuali untuk biaya administrasi yang relatif masih dibawah Rp 10ribu. Tapi karena desakan orangtua untuk di pindah ke bank pemerintah, akhirnya saya memutuskan untuk membuka rekening di Bank BRI dekat kantor saya. Pembukaan rekening saya dengan setoran Rp 600ribu. Masih di bulan yang sama,saya mentransfer setoran ke rekening BRI sebesar Rp XX.000.000,- (maaf off the record). Pada bulan berikutnya, saya mendapatkan bunga bank sebesar Rp 28.036,-. Dan saya cukup kaget ketika saya mengetahui tabungan saya dikenakan pajak yang tidak ada ketentuannya berapa persen. Yang terpotong saat itu pajaknya Rp 5.607,- belum lagi potongan administrasi sebesar Rp 10ribu.

Review Oli X-Ten 10W30 Matic Untuk Vario 150

Buat kamu yang sedang cari review oli X-Ten 10W30 Matic untuk Vario 150, pas banget baca informasi ini. Kali ini saya ingin berbagi informasi penggunaan dan ulasan pemakaian oli X-Ten 10W30 Matic. Testimoni penggunaan oli ini tentunya berasal dari pengalaman saya pribadi. Produk oli saya gunakan di motor Vario 150 keluaran tahun 2018. Untuk menjaga performa Honda Vario 150cc, tentunya harus rutin melakukan perawatan. Mulai dari mengganti oli tepat waktu hingga memilih oli yang tepat. Kali ini saya ganti oli di Planet Ban yang berlokasi di Jalan Akses UI Kelapa Dua, Depok. Kebetulan dekat dengan area tempat tinggal.  Sebenarnya ini kedua kalinya saya ganti oli di sini. Yang pertama sudah mencapai 4.000an kilometer. Kalau mengacu dari waktu pergantian standar oli X-Ten bisa lebih lama hingga 2x lipat dibandingkan oli biasa, bisa ganti oli setiap kurang lebih 5.000 km. Tapi, tetap saya ganti buat menjaga performa mesin motor.  Spesifikasi Oli Nama Produk : XT - 30 Matic Viskositas: SAE 10

Yuk Kurangi Sampah Sendiri Dengan Konsep 7R

Rumah tangga menjadi produsen sampah terbesar di Indonesia. Berdasarkan data riset Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tahun 2019 menunjukkan jumlah sampah nasional mencapai 175.000 ton/hari, dengan sumber sampah 48% didominasi berasal dari rumah tangga. Multidimensi persoalan sampah menjadi kendala dalam pengelolaan  sampah di Indonesia. Sebut saja faktor perilaku masyarakat yang belum peduli pentingnya pengelolaan sampah, masalah sampah plastik yang kian mengancam, keterbatasan fasilitas pemerintah daerah dalam pengelolaan sampah serta kurang maksimal karena tidak ditangani oleh professional yang ahli di bidang persampahan.  sumber data riset KLHK Bijak kelola sampah  harus ditanamkan mulai dari diri sendiri. Setiap individu wajib memiliki semangat peduli lingkungan bahwa  sampahku adalah tanggung jawabku . Sehingga mampu mengimplementasikan bijak kelola sampah di kehidupan sehari-sehari. Saya mencoba menerapkan konsep 7R (reth

Weekend Banking BCA KCP Grand Indonesia

Bagi nasabah BCA,layanan weekend banking sangat membantu dalam memudahkan nasabahnya melakukan transaksi di hari Sabtu dan Minggu. Waktu itu saya menggunakan layanan ini untuk pembukaan rekening baru. Layanan weekend banking BCA diwilayah Jakarta Selatan & Jakarta Pusat hanya dilayani di dua lokasi,yaitu KCP Grand Indonesia dan KCP Pondok Indah Mall. Layanan Weekend Banking ini buka setiap Sabtu dan Minggu (Kecuali hari libur) dari pukul 10.00-15.00 WIB.  Untuk itu, saya memilih mendatangi kantor BCA di Grand Indonesia yang masih dekat dengan kantor. Hampir saja saya salah tujuan lokasi Bank BCA. Karena layanan weekend banking BCA bukan berlokasi di Menara BCA(tepat di depan jalan utama Grand Indonesia), tapi berada di Grand Indonesia Westmall Lantai LG. Sayangnya, saya tidak bisa melakukan pembukaan rekening baru, karena kartu identitas saya beralamatkan di Depok. Layanan pembukaan rekening baru pada saat weekend hanya melayani pembukaan rekening dengan kartu identitas wil

16 Things To Do In Shanghai (Part 2 - Sightseeing Shanghai)

Pada Part 1 yaitu tempat-tempat menarik untuk dikunjungi selama di Shanghai , saya sudah memberikan 5 tempat menarik di Shanghai. Nah, berlanjut di Part 2, masih sama, rekomendasi tempat-tempat menarik seperti temple, mesjid, garden, dan gedung tertinggi, dan arena. Follow my journey  di bawah ini ya 😄  6. Yu Yuan Garden and Bazaar Yu Yuan Garden adalah taman paling terkenal di Shanghai. Terletak di jantung Kota Tua Shanghai, dan salah satu tempat wisata paling menarik dan menjadi pusat kunjungan para turis di Shanghai.  Dekat dengan Yu Yuan Garden dapat ditemui pasar dengan sederetan outlet-outlet, rumah makan, yang menjual berbagai macam produk, mulai dari souvenir, pakaian, makanan khas, dan lain-lain. Suasananya rame betul, belum lagi bangunan-bangunan sekitar pasar yang terlihat sangat klasik khas tradisional China. Harga souvenir di sini relatif murah, mulai dari harga 5 RMB-90 RMB tergantung dari jenis souvenir. Untuk produk baju harganya bisa diatas 100 RMB.